Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dimarahi karena Bolos Ngaji, Bocah 12 Tahun Mengaku Diculik dan Dimasukkan Karung, Ini Ceritanya

Kompas.com - 02/03/2022, 18:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NBA, bocah 12 tahun asal Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengaku diculik dan dimasukkan ke karung oleh pelaku.

Usut punya usut, ia ternyata bersandiwara karena takut dimarahi setelah bolos mengaji selama empat hari.

Kasus tersebut berawal dari video yang diunggah di Facebook. Di video tersebut diungkapkan jika ada bocah 12 tahun yang diculik oleh pengendara motor.

Penculikan terjadi setelah shalat Maghrib berjemaah di masjid pondok pesantren kawasan setempat.

"Beruntung anak tersebut terjatuh dari sepeda motor dan pelaku kabur," demikian tertulis dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Mengaku Diculik dan Dimasukkan Karung, Bocah di Malang Ternyata Bersandiwara

Bolos mengaji selama empat hari

NBA adalah salah satu santri di Desa Ganjraan. Ia mengaku tak pulang selama empat hari. Keluarga yang panik kemudian mencari keberadaan bocah 12 tahun tersebut.

Ternyata selama empat hari, NBA hanya main-main. Keberadaan NBA diketahui oleh seorang pedagang cilok yang melihat anak berkeliaran sendirian.

Oleh penjual cilok, NBA diantar pulang ke rumahnya.

Baca juga: Kabur dari Ponpes, 2 Santriwati Asal Subang dan Jakarta Berbohong Telah Diculik hingga Diperkosa

Setelah video tersebar, Polsek Gondanglegi mengunjungi rumah NBA untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

"Hasil penyelidikan, kami memastikan bahwa kabar itu tidak benar alias hoaks," ungkap Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono saat ditemui, Rabu (2/3/2022).

Ia mengatakan NBA mengarang cerita karena takut dimarahi orangtuanya.

"Anak itu kemudian mengaku diculik kepada keluarganya, oleh seseorang dengan cara dimasukkan ke dalam karung. Namun beberapa waktu kemudian anak itu berontak dan berhasil lolos. Keterangan itu ternyata hanya sandiwara anak tersebut," kata dia.

"Sehingga karena takut dimarahi orangtuanya, dia mengaku diculik. Padahal sebenarnya dia sembunyi," tambah Pijiyono.

Baca juga: Penulis Buku ‘Harnovia: Diculik, Diperkosa dan Dibunuh’ Cegat Kapolri, Minta Kasus Dibuka Kembali

Polisi menbuat video klarifikasi

Saat menemui NBA, polisi juga membuat video klarifikasi yang menjelaskan jika NBA tidak diculik.

"Kami sudah membuat klarifikasi kepada anak yang bersangkutan, agar informasi sebelumnya tidak menjadi disinformasi," beber Pujiyono.

Menurutnya NBA akan diberikan pembinaan, supaya kebiasaan buruknya tidak diulangi kembali.

"Pembinaan supaya ke depan anak ini kembali rajin mengaji, dan tidak lagi berbuat bohong dan sandiwara," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com