Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar, Warga di Lumajang Cemas

Kompas.com - 01/03/2022, 11:27 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan. Terpantau, gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan lava pijar pada Selasa (1/3/2022) pagi.

Berdasarkan data Pos Pantau Gunung Api Semeru pada periode pengamatan Selasa (1/3/2022) mulai pukul 00.00 - 06.00 WIB, tercatat ada dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 200-300 meter ke arah Besuk Kobokan.

Selain itu, juga terjadi letusan dengan asap berwarna putih setinggi 500 meter mengarah ke sisi barat daya Gunung Semeru.

Baca juga: Kala Setandan Pisang Jadi Wujud Terima Kasih Warga Korban Erupsi Semeru...

Secara kegempaan, dalam 6 jam terakhir terjadi 13 kali letusan, lima kali hembusan, dan dua kali tremor harmonik.

Kondisi tersebut membuat warga sekitar lereng Gunung Semeru cemas. Terutama bagi warga yang telah meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing.

Seperti yang dirasakan oleh Sanhaji, warga Dusun Sumbersari Blok Kamar A, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Meski sudah terbiasa dengan kondisi Gunung Semeru, Sanhaji mengaku cemas dan masih trauma dengan kejadian erupsi pada awal Desember 2021 lalu.

Baca juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran, BPBD Lumajang Imbau Warga Waspada

Apalagi, dusun tempat tinggalnya merupakan dusun terdekat dari puncak Semeru, berjarak kurang dari 10 kilometer.

Tangkapan layar Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran Senin sore (28/2/2022).CCTV BPBD Lumajang Tangkapan layar Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran Senin sore (28/2/2022).
"Tadi malam bingung tidak bisa tidur, soalnya sore ada hujan abu dan APG (awan panas guguran), terus ada guguran lava, dan tadi malam ada letusan," kata Sanhaji di pos pantau mandiri di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (1/3/2022).

Untuk mengurangi rasa cemasnya, Sanhaji mencari informasi di grup whatsapp warga, dan melihat tayangan CCTV di pos pantau mandiri yang tidak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus Diterjang Awan Panas Semeru, Warga Seberangi Sungai, Antre 3 Jam

Sanhaji mengaku melihat lava pijar yang turun dari kawah Semeru sekitar pukul 1.00 WIB dini hari.

"Terpaksa semalam tidak tidur, apalagi saya dan keluarga sudah tidak mengungsi lagi. Tapi mungkin kalau tetap seperti ini kami akan mengungsi lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com