Editor
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Teguh Tri Susanto mengemukakan, hujan es ini terjadi karena aktivitas awan Cumulonimbus.
Fenomena ini terjadi jika aliran udara ke bawah dari awan Cumulonimbus cukup tinggi.
"Di waktu bersamaan, suhu permukaan daratan juga cukup dingin, maka turunlah hujan dalam bentuk butiran es," jelasnya.
Tak hanya di Surabaya, hujan es rupanya juga terjadi di Nganjuk dan Madiun.
Teguh mengimbau warga Jawa Timur mewaspadai cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang