BLITAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, akan melakukan operasi pasar minyak goreng bersubsidi untuk meningkatkan ketersediaan di level pengecer.
"Kita ajukan 10.000 liter ke distributor minyak goreng untuk operasi pasar. Kita sedang menunggu konfirmasi dari pihak distributor," kata Hakim saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Baca juga: 3.076 Penerima BPNT Gelombang Pertama di Kota Blitar Mulai Terima Bantuan Tunai Kemensos
Hakim memperkirakan, operasi pasar dapat dilakukan mulai Rabu (23/2/2022) atau Kamis (24/2/2022).
"Sedang kita tunggu jawaban dari pihak distributor, kapan dapat dikirim," ujarnya.
Merujuk pada rapat koordinasi bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan di Surabaya akhir pekan lalu, Hakim mengatakan pihaknya sedang mencari permasalahan distribusi minyak goreng.
Kata Hakim, selama ini minyak goreng harus melalui dua simpul distribusi sebelum sampai di level pengecer, yaitu distributor dan agen.
Minyak goreng dari pabrik, ujarnya, pertama disalurkan ke sejumlah distributor yang menguasai distribusi untuk sejumlah daerah. Di tiap daerah, lanjutnya, terdapat beberapa agen.
Pengecer, kata dia, mendapatkan pasokan minyak goreng dari agen.
"Satgas Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sedang melakukan pengecekan, dimana sebenarnya sumbatan itu terjadi dalam 'pipa distribusi' ini," kata dia.
Hakim merujuk kepada kasus terbaru di Kediri. Para agen dan pengecer baru muncul saat minyak goreng langka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.