Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawin Colong Suku Osing Banyuwangi, Tradisi Pria Membawa Lari Perempuan untuk Dinikahi

Kompas.com - 20/02/2022, 13:15 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak sekali tradisi dan adat istiadat dalam kehidupan masyarakatnya yang beragam.

Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki adat istiadat dan tradisi yang berbeda dengan suku atau daerah lain.

Salah satu adat dan tradisi itu ada pada pernikahan. Selain pernikahan adat, ada pula pernikahan atau kawin colong.

Tradisi kawin colong ini merupakan tradisi masyarakat Suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi, Jawa Timur.

Pengertian Kawin Colong

Secara bahasa, colong merupakan kata dalam bahasa Jawa yang artinya maling atau mencuri.

Meski demikian, dalam konteks kawin colong tidak ada maksud pencurian atau mencuri barang seperti yang dipahami manusia.

Sebaliknya, kawin colong merupakan perbuatan seorang laki-laki yang melarikan seorang perempuan untuk dinikahi.

Sehingga, dalam kawin colong ini seorang pria membawa lari perempuan untuk dijadikan istri tanpa sepengetahuan orang tua perempuan.

Sejarah Tradisi Kawin Colong

Bagi masyarakat Suku Osing, tradisi kawin colong ini sudah dilakukan secara turun temurun dan merupakan warisan leluruh.

Dengan demikian, meski praktiknya terkesan “mencuri”, namun tradisi ini bukan sesuatu yang negatif bagi masyarakat Osing.

Bahkan, masyarakat Osing menilai tradisi kawin colong ini perlu diapresiasi dan dilestarikan eksistensinya.

Namun hingga saat ini belum ada catatan pasti yang menjelaskan kapan kawin colong mulai dipraktikkan masyarakat Osing.

Satu hal yang dapat dipastikan adalah bahwa kawin colong ini terinspirasi dari perkawinan yang ada di Bali.

Selain itu, ada cerita rakyat di Osing yang berkembang terkait asal muasal tradisi kawin colong ini.

Disebutkan, ada seorang pria bernama Darmono, yang memiliki anak perempuan bernama Darwani.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com