LAMONGAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Lamongan terus menunjukkan tren peningkatan.
Bahkan, tempat tidur yang dipersiapkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan untuk perawatan pasien terpapar Covid-19, saat ini hanya tinggal delapan unit saja.
Baca juga: 4 Korban Tabrakan Bus Peziarah Masih Dirawat di RSUD Lamongan, 1 di Antaranya Positif Covid-19
Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Tadi mengatakan, jumlah pasien terpapar Covid-19 yang menjalani perawatan di tempatnya bekerja terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Jumlah pasien yang dirawat sampai hari ini, hampir mendekati total jumlah tempat tidur yang telah dipersiapkan khusus bagi pasien Covid-19.
"Total pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit isolasi dr Soegiri sampai hari ini, ada sebanyak 67 orang. Sementara total bed yang kami persiapkan, sebanyak 75 bed," ujar Tadi, saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Siswa MI di Lamongan Belajar di Masjid
Tadi menjelaskan, untuk pasien Covid-19 yang saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD dr Soegiri Lamongan kebanyakan berusia lanjut atau lansia dengan gejala sedang.
Termasuk, salah seorang peziarah asal Kabupaten Bogor yang ikut menjadi korban, saat bus yang mereka tumpangi ditabrak truk tronton di Jalur Daendles, pada Selasa (15/2/2022) malam.
"Dari empat orang yang masih opname (peziarah korban tabrakan), satu di antaranya positif Covid-19," ucap Tadi.
Baca juga: Tertabrak Truk Mundur, Ini Kronologi Kecelakaan Bus Peziarah di Lamongan, Ada 18 Orang Terluka