Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Ditangkap Setelah 7 Bulan Jadi Buronan, Pelaku Sempat Sembunyi di Tandon Air

Kompas.com - 17/02/2022, 12:42 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang menangkap komplotan pencuri yang sempat menjadi buron sekitar tujuh bulan.

Mereka adalah D, warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, dan MS, warga Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Baca juga: Komplotan Pencuri Motor yang Menyasar Rumah Kos di Malang Ditangkap, Begini Modus Pelaku

D dan MS mencuri sepeda motor, ponsel, dan sejumlah barang berharga di rumah korban berinisial PR, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Dony Kristian Bara'langi mengatakan, kedua tersangka beraksi ketika korban sedang beristirahat, sekitar pukul 02.00 WIB.

Para pencuri itu masuk lewat jendela dan pintu belakang rumah korban.

"Setelah berhasil masuk, keduanya berbagi tugas. MS masuk ke kamar korban untuk mengambil ponsel dan barang-barang berharga milik korban. Sedangkan D langsung menuju ruang tamu, tempat sepeda motor korban," kata Dony saat konferensi pers di Mapolres Malang, Kamis (17/2/2022).

Saat terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, korban terkejut melihat sejumlah barang berharga miliknya raib. Ia juga mendapati jendela dan pintu rumah rusak.

"Mendapat laporan atas kasus ini, polisi segera memburu pelaku. Namun, saat dicari kediaman terduga pelaku di kawasan Pakisaji, mereka tidak ditemukan," jelas Dony.

"Baru pada 12 Februari lalu mereka berhasil ditemukan di rumah kosnya yang berlokasi di Desa Tamandayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Malang," kata Dony.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 17 Februari 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir

Saat penangkapan, polisi sempat kehilangan jejak pelaku D. Polisi lalu menggeledah sejumlah titik di rumah kos tersebut dan menemukan korban di dalam tandon air.

"Di dalam rumah kosnya itu juga, semua barang bukti berhasil kami amankan. Kecuali satu buah handphone Samsung milik korban karena sudah terjual ujarnya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com