Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2022, 22:54 WIB

JEMBER KOMPAS.com – Pasangan suami istri atas nama Syaiful Bahri dan Sri Wahyuni menjadi korban meninggal dalam ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (13/2/2022).

Pasangan tersebut diketahui meninggalkan lima anak yang selama ini tinggal bersamanya.

“Yang paling berat adalah keluarga Syaiful Bahri, dia bersama istrinya ikut menjadi korban dan meninggalkan lima anak,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat menemani Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Jember, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Khofifah Beri Bantuan Rp 10 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan Jember

Hendy mengatakan, anak yang pertama dari pasutri itu masih berusia 15 tahun, sedangkan yang lainnya ada yang masih berusia empat tahun.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember bersama seluruh jajarannya akan memberikan bantuan kepada keluarga tersebut. Seperti penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), beasiswa pendidikan, hingga biaya hidup.

Hendy mengaku, pihaknya bakal berupaya menjamin keluarga korban. Terutama terkait dengan pendidikan dan ekonominya.

“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Ritual Maut Pantai Payangan Jember yang Tewaskan 11 Orang

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga ikut membantu meringankan beban keluarga korban laka laut lain dengan memberikan santunan. Khofifah memberikan santunan sebesar Rp 10 juta dan sembako untuk keluarga korban.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 00.25 WIB.

Mereka berangkat dari titik kumpul di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB. Mereka berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.

Tujuan mereka untuk menjalani ritual. Tiba pantai, petugas sudah mengingatkan agar tidak ke laut karena ombak besar. Namun mereka tetap menggelar ritual hingga akhirnya terseret ombak. 12 orang dinyatakan selamat, 11 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Libur Panjang, Kendaraan yang Menyeberang ke Bali Naik 15 Persen

Surabaya
Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Identitas Mayat Perempuan di Muara Sungai Situbondo Terungkap, Sebab Kematian Diselidiki

Surabaya
Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Penumpang Kereta Lokal Kebingungan Transit di Stasiun Blitar, Begini Langkah PT KCI

Surabaya
Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Viral Video Plastik Dalam Pangsit Mie Gacoan, Manajemen: Kami Sedang Investigasi

Surabaya
Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Asap Kebakaran Limbah Triplek di Jember Bikin Puluhan Warga Sesak Napas, 2 Balita Diungsikan

Surabaya
Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Surabaya
Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Bawaslu Kota Batu Ingatkan ASN Tak Komentari, Menyukai, atau Membagi Postingan Peserta Pemilu di Medsos

Surabaya
Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Polisi di Sumenep Ditangkap, Diduga Pasok Sabu untuk 2 Wartawan

Surabaya
4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

4 Nelayan Tuban yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat

Surabaya
Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Nelayan 67 Tahun di Sikka yang Dilaporkan Hilang Rabu Lalu, Ditemukan Selamat

Surabaya
Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Kades di Pacitan Korupsi Rp 516 Juta untuk Balik Modal Dana Kampanye

Surabaya
Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Demi Balik Modal Uang Kampanye, Kades di Pacitan Korupsi Dana Desa hingga Rp 516 Juta

Surabaya
Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Dihantam Ombak Laut Selatan Banyuwangi, 6 Nelayan Nyaris Tenggelam

Surabaya
KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

KPU Situbondo Terima Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 45,5 Miliar

Surabaya
Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Polisi RW Tangani Pertengkaran Warga karena Isu Santet di Bondowoso

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com