Editor
Seorang kerabat korban lainnya, Latifah bercerita mulanya Bintang tidak ingin mengikuti ritual tersebut. Namun, sang ibu memintanya ikut.
Kepada Latifah, Bintang menuturkan jika ombak besar tiba-tiba datang saat mereka berdiri di tepi pantai.
"Kata Bintang tadi, mereka masih berdiri bersisian. Kemudian ombak besar datang, dan tiba-tiba ibunya sudah tidak ada di sisinya. Sedangkan dia selamat, tapi sempat terbentur karang sepertinya, sehingga kakinya sampai bengkak," ujar Latifah.
Baca juga: Anggota Polisi Bondowoso Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Ritual di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2/2022) berujung maut.
Dari 23 orang yang mengikuti ritual, 11 orang dinyatakan tewas setelah terseret oleh ombak besar.
Petugas pantai sebetulnya telah mengingatkan para warga supaya tidak melakukan ritual lantaran ombak sedang tinggi, namun mereka tetap menggelar kegiatan itu.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Anak Pasca Lihat Sang Ibu Terseret Ombak saat Ikuti Ritual di Pantai Payangan Jember
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang