Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Tewas dalam Ritual Maut di Jember, Anak: Ma, Kenapa Tinggalin Aku?

Kompas.com - 14/02/2022, 11:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Seorang perempuan muda bernama Bintang menangis terisak-isak.

Ritual yang sempat diikutinya bersama sang ibu di Pantai Payangan, Ambulu, Kabupaten Jember, ternyata berujung tragedi.

Ibunya yang bernama Sulastri, ditemukan dalam kondisi tewas setelah terseret ombak besar.

Sedangkan dirinya selamat, namun sempat terbentur batu karang hingga mengalami bengkak di bagian kaki.

"Ma, kenapa mama tinggalin aku?" ujar Bintang berkali-kali, seperti dilansir dari Surya.co.id, Minggu (14/2/2022).

Baca juga: Apa Itu Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Penggelar Ritual Berujung Tewasnya 11 Orang di Jember?

Ikut ritual kelompok tunggal jati nusantara

Sang paman, Suwaro mengatakan, keponakannya memang syok berat setelah mengalami insiden tersebut.

"Dari tadi kondisinya begitu (menangis)," kata pamannya.

Suwarto tidak mengetahui sejak kapan Bintang dan Sulastri tergabung dalam kelompok tersebut.

Baca juga: Sebelum Tragedi Ritual Maut di Jember Renggut 11 Nyawa, Petugas Pantai Sudah Peringatkan soal Ombak Tinggi

Namun menurutnya, 10 hari lalu, Sulastri juga ikut ritual ke Pantai Payangan.

Mengenai kelompok Tunggal Jati Nusantara, Suwarto mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu nama kelompoknya. Tahunya, mereka ikut pengajian, begitu saja," ujar dia.

Baca juga: Anggota Polisi Bondowoso Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

 

Tim SAR gabungan membawa korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamatANTARA FOTO/WAHYU Tim SAR gabungan membawa korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat
Kaki bengkak terbentur karang

Seorang kerabat korban lainnya, Latifah bercerita mulanya Bintang tidak ingin mengikuti ritual tersebut. Namun, sang ibu memintanya ikut.

Kepada Latifah, Bintang menuturkan jika ombak besar tiba-tiba datang saat mereka berdiri di tepi pantai.

"Kata Bintang tadi, mereka masih berdiri bersisian. Kemudian ombak besar datang, dan tiba-tiba ibunya sudah tidak ada di sisinya. Sedangkan dia selamat, tapi sempat terbentur karang sepertinya, sehingga kakinya sampai bengkak," ujar Latifah.

Baca juga: Anggota Polisi Bondowoso Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

11 orang tewas

Ritual di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2/2022) berujung maut.

Dari 23 orang yang mengikuti ritual, 11 orang dinyatakan tewas setelah terseret oleh ombak besar.

Petugas pantai sebetulnya telah mengingatkan para warga supaya tidak melakukan ritual lantaran ombak sedang tinggi, namun mereka tetap menggelar kegiatan itu.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Anak Pasca Lihat Sang Ibu Terseret Ombak saat Ikuti Ritual di Pantai Payangan Jember

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com