Menteri Koordinator bidang Pembangunan Kebudayaan dan Manusia, Prof Muhadjir Efendi mengatakan, vaksin Merah Putih adalah wujud dari kemandirian bangsa di bidang kesehatan. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi bergantung pada produk luar negeri.
"Oleh sebab itu, kami akan mendorong terus berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa bersama mengembangkan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia maupun internasional," katanya.
Baca juga: 90 Relawan Jalani Uji Klinis Vaksin Merah Putih di Surabaya
Muhadjir menambahkan, uji klini fase pertama ini sangat menentukan untuk uji klini fase selanjutnya.
Sementara itu, selama tujuh jam masa observasi pasca-suntik vaksin, belum ada laporan dampak klinis terhadap para relawan. Mulai dari pukul 10.00 WIB saat relawan disuntik vaksin Merah Putih hingga pukul 17.00 WIB setelahnya, kondisi relawan dilaporkan dalam kondisi baik.
"Saya barusan dapat laporan kondisi relawan aman sampai sore ini," kata Koordinator Produk Riset Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih saat dikonfirmasi pada Rabu (9/2/2022) sore.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis dan Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.