Salin Artikel

Uji Klinis Vaksin Merah Putih dan Harapan Besar Pemerintah Indonesia

KOMPAS.com - Vaksin Merah Putih telah memasuki tahap uji klinis setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sebanyak 90 relawan telah disuntik vaksin buatan anak negeri itu dalam uji klinis fase pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya, pada Rabu (9/2/2022).

Rencananya, dosis kedua untuk fase pertama akan disuntikkan pada 8 Maret 2022 mendatang. Sebab, setiap fase uji klinis akan disuntikkan sebanyak dua dosis dengan interval 28 hari.

Setelah itu, uji klinis akan dilanjutkan ke fase kedua yang akan berlangsung pada 11 Maret 2022 dan 11 April 2022 dengan melibatkan 400 relawan. Jika uji klinis fase kedua lolos, maka uji klinis akan dilanjutkan ke fase ketiga yang akan melibatkan 5.000 relawan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap, uji klinis vaksin Merah Putih itu akan menghasilkan yang terbaik. Tidak hanya itu, Khofifah berharap vaksin itu segera mendapat persetujuan dan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Saya berharap selanjutnya vaksin Merah Putih memperoleh persetujuan dan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tentunya hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang menetapkan vaksin buatan anak bangsa sebagai program super prioritas pemerintah," kata Khofifah dalam keterangan resminya pada Rabu (9/2/2022).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin yang dikembangkan dengan platform inactive virus atau virus yang tidak aktif itu berpotensi menjadi menjadi vaksin booster dan vaksin untuk anak usia 3 tahun ke atas.

Sebab, masih sedikit vaksin yang lolos uji klinis untuk anak-anak. Karenanya, Budi menyebut bahwa vaksin Merah Putih berpeluang dikembangkan untuk menjadi vaksin anak.

Tidak hanya itu, vaksin itu diharapkan akan menjadi vaksin donasi internasional dari Indonesia untuk negera-negera lain yang membutuhkan.

"Utamanya bagi negara-negara muslim yang kesulitan mendapatkan vaksin dikarenakan status halal. Terlebih, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam G20 pada November mendatang," kata Budi Sadikin.

"Oleh sebab itu, kami akan mendorong terus berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa bersama mengembangkan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia maupun internasional," katanya.

Muhadjir menambahkan, uji klini fase pertama ini sangat menentukan untuk uji klini fase selanjutnya.

Sementara itu, selama tujuh jam masa observasi pasca-suntik vaksin, belum ada laporan dampak klinis terhadap para relawan. Mulai dari pukul 10.00 WIB saat relawan disuntik vaksin Merah Putih hingga pukul 17.00 WIB setelahnya, kondisi relawan dilaporkan dalam kondisi baik.

"Saya barusan dapat laporan kondisi relawan aman sampai sore ini," kata Koordinator Produk Riset Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih saat dikonfirmasi pada Rabu (9/2/2022) sore.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis dan Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/14/053000978/uji-klinis-vaksin-merah-putih-dan-harapan-besar-pemerintah-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke