JOMBANG, KOMPAS.com - Sekelompok pemuda di Jombang, Jawa Timur, membuat keonaran dengan melakukan aksi memukul kaca depan truk yang melintas.
Video aksi tersebut pun viral di media sosial hingga para pelaku akhirnya ditangkap.
Baca juga: Video Viral Pengendara Motor yang Konvoi Pukul Truk di Jombang, 7 Remaja Ditangkap
Salah satu akun Instagram @romansasopirtruck mengunggah video aksi para pemuda tersebut, Selasa (8/2/2022).
Dalam video yang diunggah terlihat sekumpulan pemuda yang bergaya di tengah jalan.
Beberapa di antara mereka berboncengan dan melayangkan pukulan dengan bambu ke arah kaca depan truk yang melintas dari arah berlawanan.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Pedagang Bawang di Jombang Hilang, Diduga Tergelincir ke Sungai Sepulang Berjualan
Polisi kemudian bergerak dan menangkap tujuh orang pelaku.
Pemukul truk tersebut adalah SY yang masih berusia 15 tahun.
Baca juga: Warganet Serbu Akun Medsos Bupati Jombang, Protes Jalan Rusak, Ini Tanggapan Mundjidah
Saat kejadian, SY membonceng rekannya yang berinisial YF.
"Dari hasil penyelidikan, kita sudah mengamankan tujuh anak," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Bukan Hanya Covid-19, Kasus DBD di Jombang Meningkat pada Awal Tahun
Teguh menjelaskan, para pemuda itu memang sengaja melakukan keonaran dan merekam aksi pemukulan kaca depan truk tersebut.
"Video itu kemudian diedit lalu dijadikan status WA. Kemudian video menyebar ke medsos," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Drastis, Bupati Jombang Siapkan Isoter dan 13 RS
Setelah melakukan aksi pemukulan, para remaja itu lalu membuang bambu yang dipakainya.
Meski tak ada korban, hal itu merugikan sopir truk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Teguh mengungkapkan, alasan para remaja tersebut melakukan konvoi dan aksi pemukulan adalah untuk menunjukkan eksistensi kelompok.
“Jadi tujuan mereka hanya ingin menunjukkan eksistensi kepada teman-teman mereka bahwa mereka bisa konvoi pada saat malam hari. Tidak ada indikasi lain,” ujar Teguh.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.