MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota menangkap seorang pria berinisial AA (27), yang diduga memalsukan kartu vaksin hingga dokumen identitas pribadi.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto mengatakan, pria itu ditangkap saat Satlantas Polresta Malang Kota melakukan pengendalian mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Wisatawan Mengaku Covid-19 Sempat Kunjungi Malang Night Paradise, Ini Kata Dirut Hawai Group
Saat petugas berada di Jalan Soekarno-Hatta, di dekat bundaran patung pesawat, terdapat seorang pengendara motor yang tidak memakai helm.
Polisi langsung memeriksa pengendara tersebut. Hasilnya, pengendara berinisial AA itu membawa surat izin mengemudi (SIM) C orang lain.
"Pengendara memiliki beberapa identitas yang diduga palsu. Hal itu dilakukannya untuk mengelabuhi petugas," kata Ipda Eko melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/2/2022).
Saat diinterogasi, AA yang bekerja di salah satu warung fotokopi itu mengaku menerima jasa duplikasi kartu tanda penduduk (KTP).
"Tidak hanya itu, ia juga menerbitkan kartu vaksin yang dipalsukan walaupun si konsumen tidak melaksanakan vaksin tetapi seolah-olah sudah melaksanakannya," ungkapnya.
AA merupakan warga asal Madura yang berdomisili di Kota Malang. Polisi lalu mengamankan pelaku dan beberapa barang bukti berupa dokumen kependudukan palsu tersebut.
"Diduga kuat pelaku juga melakukan pemalsuan dokumen berupa KTP dan SIM C," katanya.
Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku di Satreskrim Polresta Malang Kota.
"Saat ini, pelaku telah ditahan. Untuk detail perkaranya, akan kami sampaikan lebih lanjut dalam press release," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.