Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Sekolah di Kabupaten Blitar Hentikan PTM Setelah Ada Siswa Reaktif Covid-19

Kompas.com - 09/02/2022, 16:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dua sekolah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul adanya siswa yang reaktif Covid-19 saat pemeriksaan acak melalui tes cepat antigen oleh Dinas Kesehatan setempat.

Dua sekolah itu yakni Madrasah Aliah (MA) Ma'arif yang terletak di Kecamatan Udanawu dan SMP Negeri 2 yang ada di Kecamatan Doko.

Di MA Ma'arif, pemeriksaan acak dilakukan terhadap 48 siswa, 17 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Sedangkan di SMP Negeri 2 pemeriksaan dilakukan terhadap 30 siswa, dua di antaranya reaktif.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Blitar, Karyanya Dipesan Bintang NBA Justin Holiday, Ada Gambar Gapura Makam Soekarno

Kepala MA Ma'arif, Faiz Bhalya Muhammadi mengatakan, pihaknya menghentikan kegiatan PTM untuk seluruh kelas selama dua pekan.

"Sesuai rekomendasi dari Dinas Kesehatan, kegiatan pembelajaran 100 persen dialihkan ke daring," ujar Faiz kepada wartawan, Rabu (9/2/2022).

Faiz mengatakan, meski tes menunjukkan hasil reaktif, namun kondisi kesehatan dari 17 siswanya baik dan tidak menunjukkan gejala.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kusnawati mengatakan, terhitung mulai hari ini, Rabu, pembelajaran di SMP Negeri Doko dialihkan ke daring.

Hal itu dilakukan menyusul adanya dua siswa yang reaktif Covid-19.

"Selama ini PTM di SMP yang ada di Kabupaten Blitar dilaksanakan 50 persen bergantian. Karena ada temuan itu, maka untuk SMP Negeri 2 Doko dilakukan 100 persen secara daring selama satu pekan ke depan," ujar Kusnawati, Rabu.

Baca juga: Soal Perusakan Atribut Partai di Blitar, Ketua DPD Gerindra Jatim Minta Kader Tak Terprovokasi

Kusnawati menyampaikan, meskipun Kabupaten Blitar masuk daerah yang menjalankan PPKM Level 1, namun PTM di jenjang pendidikan tingkat SMP dilaksanakan hanya 50 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com