Dia mengatakan, pada saat itu keluarga Reza telah melewati proses pemeriksaan dengan aplikasi PeduliLindungi dan menunjukkan indikator hijau atau aman.
"Kemungkinan hasil pemeriksaan antigennya tidak atau belum masuk ke dalam sistem. Jadi, saat melakukan scan barcode statusnya menunjukkan bahwa yang bersangkutan dan keluarganya memenuhi syarat untuk masuk," kata Bambang.
Apabila saat itu indikator menunjukkan warga hitam, menurutnya, petugas di area entrance atau pintu masuk pasti akan melarang yang bersangkutan masuk.
Baca juga: Beredar Pengakuan Wisatawan Mengaku Covid-19 dan Keluyuran di Malang: Istri Saya yang Positif
Saat ini, pihaknya telah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di seluruh tempat.
Ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
"Setiap pengunjung yang masuk, wajib sudah divaksinasi minimal dosis pertama, dengan tetap diimbau untuk memakai masker. Saya tidak main-main untuk itu," tegasnya.
"Tadi (pegawai) juga sudah diswab oleh Satgas, semuanya negatif," imbuh Bambang.
Baca juga: Polresta Malang Kota Panggil Wisatawan yang Mengaku Covid-19 tapi Tetap Keluyuran di Malang
Sebelumnya, viral beredar unggahan akun Facebook Reza Fahd Adrian yang mengaku batal ke Bali karena positif Covid-19 sehingga jalan-jalan ke Malang-Batu.
Pemilik akun tersebut turut mengunggah foto Toko Lai Lai Malang.
Pemerintah Kota Malang pun melakukan tes antigen kepada 30 pegawai Toko Lai Lai imbas viral unggahan tersebut.
Hasilnya satu orang reaktif Covid-19 sehingga toko ditutup selama 10 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.