Akibatnya, Sultan Amangkurat I mengasingkan Basah Gondo Kusuma ke Semarang selama 40 hari, sementara Nerangkusuma meletakkan jabatan dan memilih bertapa di timur Gunung Lawu.
Setelah masa pengasingan, Basah Gondo Kusuma menemui kakeknya yang bernama Basah Suryaningrat.
Keduanya lantas menuju ke timur Gunung Lawu. Di daerah ini sedang dilakukan pembabatan hutan oleh Ki Ageng Mageti.
Basah Gondo Kusuma dan Basah Suryaningrat lantas menghadap kepada Ki Ageng Mageti dengan maksud untuk meminta sebidang tanah untuk keduanya.
Saat pertemuan, kedua cucu dan kakek itu menjelaskan bahwa mereka adalah kerabat keraton Mataram Islam.
Ki Ageng Mageti yang setia terhadap Mataram Islam lantas menyerahkan semua tanah miliknya sebagai bukti kesetiaan.
Basah Gondo Kusuma dan Basah Suryaningrat lantas mendirikan kediaman di utara Sungai Gandong, tepatnya di Kelurahan Tambran, Kota Magetan saat ini.
Basah Suryaningrat lantas menobatkan Basah Gondo Kusuma menjadi penguasa daerah itu dengan gelar Adipati Yosonegoro.
Penobatan itu terjadi pada 12 Oktober 1675. Daerah itu kemudian diberi nama Magetan, untuk mengenang kebaikan Ki Ageng Mageti.
Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Nama Sragen
Magetan memiliki beberapa julukan, salah satunya adalah Kota Kaki Gunung.
Julukan itu berdasarkan pada letak Kabupaten Magetan yang berada di kaki Gunung Lawu.
Diketahui, di lereng Gunung Lawu yang masih termasuk wilayah Magetan terdapat telaga yang menjadi obyek wisata unggulan yaitu Telaga Sarangan.
Telaga Sarangan lokasinya berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Lokasinya berada sekitar 16 kilometer sebelah barat kota Magetan, 206 kilometer dari Kota Surabaya, dan 60,5 kilometer dari Kota Solo.
Selain Kota Kaki Gunung, Kabupaten Magetan juga dijuluki The Sunset of East Java dan The Nice of Java.
Julukan The Sunset of East Java disematkan lantaran Magetan merupakan kota atau kabupaten paling barat di Jawa Timur.
Sedangkan julukan The Nice of Java merujuk pada keindahan pemandangan alam di Magetan, terutama di Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu di lerang Gunung Lawu.
Sumber:
Kompas.com
Magetan.go.id
Kemdikbud.go.id