Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik, Bapak Berupaya Panggul Sang Anak dalam Insiden Perahu Terbalik di Waduk Gondang

Kompas.com - 08/02/2022, 06:31 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Aksi heroik seorang ayah yang berupaya menyelamatkan putranya, mewarnai tragedi perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan, Jawa Timur.

Meski demikian, upaya keduanya menyelamatkan diri gagal. Sang ayah Edi Kurniawan ditemukan tak bernyawa 2,5 jam setelah insiden perahu terbalik, Minggu (6/2/2022) siang.

Sedangkan jasad sang anak, Irfan (9) ditemukan pada Senin (7/2/2022) siang sekitar pukul 13.20 WIB.

Baca juga: Korban Terakhir Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan, Tewas Mengapung di Permukaan Air

Panggul sang anak

Ayah dan anak tersebut merupakan penumpang perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan.

Mereka mulanya pergi ke tengah waduk untuk memancing pada Minggu (6/2/2022) pagi.

Edi berada satu perahu bermesin bersama sang anak dan seorang warga lagi bernama Zamzami.

Namun ketika hendak menuju daratan untuk pulang, angin kencang tiba-tiba menerjang.

Ombak pun menghantam perahu yang dikemudikan Edi dan anaknya hingga terbalik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi menjelaskan, ada saksi yang melihat sang ayah berupaya memanggul anaknya.

"Benar itu mas. Dari informasi yang saya dapat, memang ada yang melihat si bapak (Edi Kurniawan) sempat memanggul anaknya (Irfan), sebelum kemudian mereka berdua tenggelam," ujar Gunadi, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Satu Lagi Korban Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan Meninggal

Gunadi mengatakan, sang ayah berusaha untuk menyelamatkan nyawa anaknya.

Namun derasnya arus membuat mereka tak bisa bertahan.

"Mungkin maksudnya berusaha menyelamatkan si anak, tapi keduanya kemudian tenggelam. Bapaknya ditemukan lebih dulu setelah kejadian, dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedang anaknya baru ditemukan siang tadi (Senin)," kata Gunadi.

 

"Ke depan, saya berharap ada himbauan maupun sosialisasi kepada warga, supaya tidak melakukan aktivitas di tengah Waduk Gondang terlebih dulu, bila memang cuaca buruk atau sedang tidak mendukung," lanjut Gunadi.

 Baca juga: Korban Terakhir Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan, Tewas Mengapung di Permukaan Air

 

Petugas dari tim gabungan yang melakukan pencarian korban perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan, saat melakukan evakuasi jasad korban ke daratan, Senin (7/2/2022).Dok. BPBD Lamongan Petugas dari tim gabungan yang melakukan pencarian korban perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan, saat melakukan evakuasi jasad korban ke daratan, Senin (7/2/2022).
Upaya aparat

Setelah insiden perahu terbalik, personel tim gabungan berupaya mencari para korban.

Edi ditemukan di hari Minggu. Sedangkan pada Senin (7/2/2022), tim berupaya menemukan dua korban lainnya.

Dengan upaya optimal, akhirnya jasad korban Irfan dan Wahyu berhasil ditemukan meskipun di tengah cuaca buruk.

"Pencarian nyaris ditunda, karena cuaca buruk. Namun setelah rapat beserta seluruh anggota dipimpin Kapolres Lamongan, disepakati pencarian dilanjut dan korban (Wahyu) kemudian ditemukan mengapung," kata Gunadi.

Baca juga: Polisi Sita Mobil Reseller Investasi Bodong Lamongan, Diduga Dibeli dari Uang Anggota

Usai menemukan jasad Irfan, lokasi di sekitar Waduk Gondang memang sempat dilanda hujan bercampur angin kencang.

Mereka menerapkan skenario pencarian dengan teknik menggebur atau membuat air menjadi bergelombang dari empat sisi, yakni manuver secara bersamaan menggunakan perahu karet maupun speed boat.

Agenda pencarian terhadap korban perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan, oleh tim gabungan, resmi dihentikan seiring ditemukannya korban atas nama Wahyu yang mengapung di permukaan air waduk, pada Senin (7/2/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Wahyu (22), warga Dusun Peterongan, Desa/Kecamatan Kedungpring, Lamongan, merupakan penumpang perahu terbalik yang terakhir ditemukan oleh tim gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com