Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Tulungagung, Kabupaten Penghasil Marmer yang Berjuluk Seribu Warung Kopi

Kompas.com - 07/02/2022, 16:32 WIB
William Ciputra

Penulis

Konon sebelum menjadi kabupaten, wilayah Ngrowo atau Tulungagung ini merupakan tumenggungan, yang dipimpin oleh beberapa tumenggung.

Ketika akan dijadikan kabupaten, wilayah tumenggungan itu disatukan. Namun hasilnya tidak terlalu luas.

Sehingga, beberapa kabupaten di sekitarnya banyak yang memberikan bantuan berupa wilayah.

Seperti penguasa Blitar yang menyumbangkan daerah Ngunut. Ponorogo menyumbangkan daerah Tranggalih atau Trenggalek sekarang.

Sedangkan Pacitan memberikan daerah pantai selatan, seperti Panggul, Prigi, dan Jombok.

Bantuan atau pertolongan kabupaten sekitar itu sangat besar, sehingga disebut pitulungan agung. Lambat laun orang menyebut daerah ini dengan nama Tulungagung.

Baca juga: Asal-usul Nama Pekanbaru yang Dulu Dikenal dengan Sebutan Senapelan

Sejarah Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung menetapkan tanggal 18 Novemner 1205 sebagai Hari Jadinya.

Pada tanggal itu terjadi peristiwa pemberian penghargaan dari Raja Kertajaya dari Daha kepada masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung.

Penghargaan diberikan karena masyarakat di sana sangat setia terhadap Raja Kertajaya.

Penghargaan tercatat dalam Prasasti Lawadan, yang memiliki sengkala “Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa”.

Sengkala tersebut merujuk pada tanggal 18 Novemer 1205 Masehi.

Dalam Babad Tulungagung dikisahkan bahwa wilayah ini sangat erat kaitannya dengan Kerajaan Majapahit.

Hal itu dibuktikan dengan adanya makam Gayatri Sri Rajapatni di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu.

Gayatri merupakan istri keempat Raden Wijaya atau raja pertama Majapahit, sekaligus ibu Ratu Majapahit Tribuwanatunggadewi.

Diketahui, Tribuwanatunggadewi merupakan ibu dari Raja Hayam Wuruk, raja terbesar Majapahit.

Sehingga, Gayatri yang makamnya berada di Boyolangu, Tulungagung itu merupakan nenek dari Raja Hayam Wuruk.

Adapun pemerintahan Kabupaten Tulungagung dimulai dari periode Ngrowo di Kalangbret dengan penguasa pertama Kiai Ngabehi Mangundirono.

Periode Ngrowo di Kalangbret ini terdapat tiga penguasa, yaitu Mangundirono, Tondowidjojo, dan Raden Mas Mangun Negoro.

Hanya saja, tidak ada catatan pasti terkait kapan ketiganya mulai berkuasa, berapa lama berkuasa, dan sampai tahun berapa berkuasa.

Sedangkan catatan tahun mulai muncul saat periode Kabupaten Ngrowo di Tulungagung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com