BANYUWANGI, KOMPAS.com - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tidak memiliki perlengkapan penanganan hewan liar yang memadai.
Padahal, selain menangani kejadian kebakaran, mereka juga sering bertugas menangkap hewan liar, seperti ular, tawon dan biawak.
Akibatnya, petugas harus memacu bahaya karena menangani hewan liar tanpa peralatan yang memadai.
Seperti pada saat penanganan ular kobra di Kecamatan Asembagus pada Senin (31/1/2022). Saat itu, petugas berusaha mengevakuasi ular berbisa itu dengan tongkat kayu, karung dan lakban.
Baca juga: Petugas Damkar Disengat Saat Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Alun-alun Situbondo, Ini Kronologinya
Karena tidak menggunakan peralatan yang memadai, seorang petugas terkena semburan bisa ular di bagian wajah dan menderita rasa perih di salah satu matanya.
Begitu juga saat petugas akan mengevakuasi sarang tawon vespa di pohon yang ada di Alun-alun Situbondo pada Kamis (3/2/2022). Dua petugas akhirnya mendapat serangan kawanan tawon.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Situbondo, Agus Prayogo mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki alat yang memadai untuk penanganan hewan liar.
Menurutnya, selama ini penanganan hewan liar yang mengganggu masyarakat dilakukan dengan alat sederhana seperti karung untuk membungkus sarang tawon dan kayu untuk mengunci leher ular.
Baca juga: Bidan di Situbondo Dibunuh Suami, Anak Balitanya Tidur di Sebelah Jenazah Sang Ibu
Pihaknya telah mengajukan pengadaan alat penanganan hewan liar, termasuk alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan para petugas Damkar.
"Terkait alat-alat evakuasi itu sudah mengajukan. Jadi nanti akan diusulkan untuk perubahan, untuk pembahasan anggaran berikutnya. Tapi tidak tahu lah nanti di-ACC atau tidak," kata Agus saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Dia menjelaskan, untuk penanganan tawon, alat karung sudah dinilai efektif untuk membungkus dan mengevakuasi sarang. Saat ini yang dibutuhkan adalah alat pelindung diri supaya terhindar dari serangan kawanan tawon.
"Cuma kalau untuk eksekusi sarang tawon itu kita harus menggunakan semacam karung goni. Kenapa, begitu langsung ditutup di atas, itu sudah kena tawon itu sudah," kata Agus lagi.
Baca juga: Anggota TNI Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Situbondo
Begitu juga dengan perlengkapan penanganan evakuasi hewan liar lainnya.
Petugas Kantor Damkar Situbondo, Hidayat mengatakan, pihaknya hanya memiliki perlengkapan berupa baju tahan panas untuk penanganan kebakaran.
Padahal di awal tahun 2022 ini saja, tim Damkar Situbondo telah menangani enam sarang tawon di berbagai tempat dan satu ular kobra.
"Untuk kaca mata pelindung itu kan ada istilahnya masker full face. Jadi masker khusus untuk muka dengan ada pelindung mata, yang kaca matanya untuk kobra. Yang ditakutkan untuk kobra kan semburan sama gigitannya," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (1/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.