Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Magetan Naik 4 Kali Lipat, 2 di Antaranya Meninggal

Kompas.com - 04/02/2022, 10:27 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat adanya kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang drastis pada awal tahun ini. Dua orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat mengatakan, dua pasien DBD yang meninggal dikarenakan terlambat mendapat pertolongan medis.

“Kebanyakan karena terlambat dibawa ke faslitas pelayanan kesehatan. Jadi orang tua itu datang ke faskes itu sudah hari kelima (terinfeksi DBD), ada yang meninggal kemarin itu hari keenam,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Paman di Magetan Cabuli Keponakan 13 Kali, Terbongkar dari Razia HP Korban di Sekolah

Kasus naik drastis

Rohmat Hidayat menambahkan, hingga 3 Februari 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mencatat, kasus DBD di daerah itu mencapai 81 pasien. Angka tersebut naik hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama.

“Kenaikannya sangat drastis, Januari tahun lalu ada 23 kasus, tahun ini Januari sampai Februasi sudah 81 kasus, jadi naiknya hampir 400 persen,” imbuhnya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Magetan, 1 Rumah Roboh dan 3 Orang Terluka

Pemerintah Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan jika merasa demam. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan diri karena hanya demam.

Rohmat mengatakan, masyarakat harus mengetahui gejala kesehatan yang disebabkan oleh DBD. Rohmat menyebut, masyarakat masih beranggapan bahwa turunnya demam di hari kelima menandakan bahwa demam berdarah itu sudah sembuh. Padahal, hari kelima itu masih merupakan masa kritis.

“Masyarakat mengira sembuh kalau demam sudah turun, padahal itu masa kritis. Kita mengimbau untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas untuk memastikan apakah demam tersebut demam berdarah atau bukan,” ucap Rohmat.

Rohmat Hidayat memastikan seluruh puskesmas di Kabupaten Magetan siap menampung dan merawat pasien demam berdarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com