MAGETAN, KOMPAS.com – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022). Akibatnya, satu rumah warga roboh dan tiga orang terluka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa mengatakan, rumah yang roboh itu berada di Desa Ngariboyo. Rumah itu milik Sukarmin (57).
Rumah tersebut masih dalam tahap pembangunan saat roboh diterjang angin dan hujan.
"Rumahnya masih dalam taraf pembangunan, dibangun atapnya dulu. Saat diterjang angin kecang roboh,” ujar Ari saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Telaga Sarangan Magetan: Asal-usul, Rute Menuju Lokasi, dan Harga Tiket
Akibat robohnya rumah tersebut, tiga orang mengalami luka yang cukup serius. Tiga orang itu terdiri dari pemilik rumah dan dua tukang yang mengerjakan rumah tersebut, yaitu Gioso (55) dan Joko (44).
Ketiganya sedang istirahat saat tertimpa atap rumah yang roboh. Korban luka atas nama Gioso menderita patah kaki dalam kejadian itu.
“Ada yang patah kaki yang dua luka ringan. Semua dirawat di RSUD Sayidiman Magetan,” imbuh Ari.
Baca juga: Mempertontonkan Alat Kelamin, Petani di Magetan Diringkus Polisi
Selain itu, angin kencang dan hujan deras itu juga merusak satu unit mobil pikap dan dua unit motor yang diparkir di dalam rumah Sukarmin.
Tidak hanya itu, hujan dan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB itu juga membuat sejumlah pohon tumbang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.