Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Kantor Kecamatan Roboh Saat Hujan Deras di Malang, Seorang Lansia Tewas Tertimpa

Kompas.com - 03/02/2022, 19:50 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Karlinah (61), warga Jalan Teluk Cendrawasih, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Nenek itu tewas tertimpa tembok belakang kantor Kecamatan Blimbing saat hujan deras melanda Kota Malang pada Kamis (3/2/2022) pukul 14.30 WIB.

Salah satu saksi mata, Endang Ariawati mengatakan, Karlinah yang baru dari kediaman adiknya itu hendak pulang ke rumah.

Saat melewati Jalan Teluk Etna, Karlinah tertimpa tembok yang roboh saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Endang mengaku telah mengingatkan Karlinah agar berteduh di rumahnya. Namun, korban tetap melanjutkan perjalanan.

"Seperti bom suaranya, terus suami saya melihat itu kok ada orang ketimpa setengah badan, kemudian temboknya itu dicungkil pakai linggis, ibunya dipindah ke rumah saya," kata Endang saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Uang di PN Kepanjen Malang Hilang, Ternyata Dicuri Satpam untuk Bayar Kontrakan

Korban yang sehari-hari berjualan nasi kuning itu terluka di bagian pinggu dan kaki. Saat diselamatkan warga, Karlinah masih bernapas.

"Saya tuntun Istighfar, terus ibunya bilang Allah, Allah, Allah, sudah enggak kuat ibunya," katanya.

Sekitar pukul 16.30, korban baru dibawa ke Rumah Sakit Persada yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, Endang menerima informasi bahwa korban telah meninggal dunia saat perjalanan.

"Memang penanganannya agak lama, karena kita menunggu ambulans-nya jadi enggak berani sembarangan membawa korban ke rumah sakit, terus tadi dapat info meninggal dunia ibunya," katanya.

 

Pantauan di lokasi kejadian, tembok yang rubuh itu memiliki panjang sekitar 12 meter dengan ketinggian 1,5 meter dan tebal 20 centimeter.

Endang menyampaikan, sebelumnya insiden itu, warga sudah menyarankan pihak kecamatan untuk memperbaiki tembok tersebut. Sebab, tembok itu telah retak karena dibangun sekitar 10 tahun lalu.

"Tapi beberapa kali ganti camat, masih aja belum ada pembenahan, mungkin karena fondasinya kena air jadi temboknya itu nggak kuat menahan," katanya.

Baca juga: Piket Jaga, Satpam Curi Uang Rp 10 Juta di PN Kepanjen Malang untuk Bayar Kontrakan

Sementara itu, Camat Blimbing Ariyadi Wardoyo membenarkan ada warganya yang tewas tertimpa tembok.

Soal keluhan warga terkait tembok yang retak dan berpotensi rubuh, Ariyadi mengaku kondisi tembok itu di luar dugaan pihak kecamatan.

"Saya juga baru satu tahun menjabat di sini, kita tidak menyangka ada kejadian seperti ini karena derasnya hujan, ya mau gimana lagi kejadian seperti ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com