Keduanya mengaku tiba-tiba ingin masuk ke tol saat melewati pelintasan masuk ke arah Tol Perak.
"Keduanya mengaku tiba-tiba ingin masuk tol, kebetulan salah satu dari mereka memiliki e-Toll," jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Surabaya Tiadakan CFD dan Tutup 8 Taman
Dwi mengingatkan, aksi yang dilakukan dua remaja itu sangat berbahaya tak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain.
"Jalur tol sesuai undang-undang bukan untuk dilewati motor. Jadi sangat membahayakan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.