Keduanya mengaku tiba-tiba ingin masuk ke tol saat melewati pelintasan masuk ke arah Tol Perak.
"Keduanya mengaku tiba-tiba ingin masuk tol, kebetulan salah satu dari mereka memiliki e-Toll," jelasnya.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Surabaya Tiadakan CFD dan Tutup 8 Taman
Dwi mengingatkan, aksi yang dilakukan dua remaja itu sangat berbahaya tak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain.
"Jalur tol sesuai undang-undang bukan untuk dilewati motor. Jadi sangat membahayakan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang