Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Banyuwangi 2022 Diluncurkan dalam Bayang-bayang Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 29/01/2022, 17:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Sistem suara modern berdebum di sisi kanan dan kiri panggung Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/1/2022) malam.

Layar led lebar di belakang panggung, menampilkan video kreatif keindahan destinasi wisata Banyuwangi, dalam persiapan acara peluncuran Festival Banyuwangi 2022 itu.

Acara dibuka dengan penampilan seniman Banyuwangi, Gandrung Temuk, Catur Arum, Wandra, dan Nanda Feraro, diiringi Jazz Patrol. Sebagai bintang tamu, Ndarboy Genk tampil di akhir acara.

Dari pantauan di lapangan, tribun Gesibu Blambangan berisi banyak penonton yang didominasi kalangan muda. Sebagian ikut bersorak dan bernyanyi.

Baca juga: Banyuwangi Waspada Demam Berdarah

Sayangnya sebagian besar tidak patuh pada protokol kesehatan (prokes). Tanda silang di bangku tribun tetap diduduki dan sebagian orang membuka masker.

Mereka tetap bergeming meskipun Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya, mengimbau agar penonton melaksanakan prokes.

"Kami ingin tetap menjaga kesehatan rakyat Banyuwangi dari penularan Covid-19. Maka kami mengingatkan kembali, jaga jarak dan selalu pakai masker. Saya tidak ingin ada kenaikan kasus Covid-19 klaster peluncuran Banyuwangi Festival nanti," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Rabu.

Imbauan dan teguran terkait penerapan prokes, sebetulnya juga telah disampaikan Satpol PP dan pembawa acara atau MC di awal acara.

Baca juga: Viral, Video Pemuda Bawa Benda Mirip Pistol Dikeroyok di Banyuwangi, Ini Penjelasan Polisi

Penonton dan jurnalis yang meliput juga dibatasi jumlahnya, yakni dari kalangan masyarakat sebanyak 200 orang. Kapasitas maksimal Gesibu Blambangan ialah 1.000 orang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan, penyelenggaraan acara tersebut telah didesain menerapkan prokes.

Pengunjung sebelum masuk harus memindai kode batang lokasi dengan aplikasi PeduliLindungi, diperiksa suhu tubuhnya dan harus mengenakan masker.

Namun pun demikian, pihaknya akan tetap menganalisis dan mengevaluasi penerapan prokes pada acara-acara Festival Banyuwangi.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Banyuwangi, dari Kerajaan Blambangan hingga Legenda Sri Tanjung

Polresta dan Kodim Banyuwangi juga siap mengerahkan personel hingga tingkat Babinsa dan Babinkamtibmas, untuk membantu pelaksanaan Festival Banyuwangi, demi menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Kita lihat mulai awal, tadi juga sudah mulai awal menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu kegiatan dalam pelaksanaan festival ini. Ke depannya akan kita analisis dan evaluasi, Insya Allah tahun 2022 bisa berjalan dengan lancar," kata Nasrun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com