Namun di awal tahun 2022, per Jumat (28/1/2022), terdapat 57 kasus positif baru di Kabupaten Banyuwangi, 35 orang sembuh dan 28 berakhir dengan kematian.
Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dalam situs resminya memperlihatkan, sekarang Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus harian aktif terbanyak keenam secara nasional.
Kabupaten Banyuwangi saat ini masuk zona hijau, atau dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, dengan tingkat pembatasan paling ringan.
Baca juga: 4 Warga Rusia di Sulawesi Utara Ternyata Sempat Terjangkit Omicron
Namun Provinsi Bali dan kabupaten di sekitar Banyuwangi, termasuk dalam zona kuning atau PPKM level 2, sehingga harus melakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara lebih ketat.
Menghadapi risiko itu, Bupati Ipuk mengatakan, konsep festival diubah dengan memasukkan prokes dalam prosedur penyelenggaraan.
Selain itu, jumlah penonton luring dibatasi, sedangkan secara daring diperbanyak.
"Kalau dulu suksesnya festival dilihat dari jumlah penonton yang banyak, yang massal, sekarang berubah. Jadi jumlah viewer di media sosial yang banyak, itu baru acara dibilang sukses dalam Banyuwangi Festival," katanya lagi.
Tingkat vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai 90 persen untuk dosis satu, juga diharapkannya bisa mengurangi risiko penularan dalam acara festival.
Bupati Ipuk dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi, kompak mengikuti acara peluncuran Festival Banyuwangi di Gesibu Blambangan tersebut sampai acara ditutup.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyumas Meningkat, Bupati: Kemungkinan Besar Omicron Sudah Masuk
Di belakang kursi VIP, berbaris belasan jebeng-thulik peserta pemilihan putra-putri daerah, dengan seragam kemeja hitam bertuliskan Duta Daerah Banyuwangi.
Masker yang dikenakan juga hitam.
Selain seragam hitam, yang juga menonjol dari mereka adalah, bawah anak-anak muda ini juga menikmati festival, larut dalam nyanyian dan jogetan, tapi mereka tetap bermasker sampai acara berakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.