"Pelaku mengancam akan memutus karier korban apabila mereka membocorkan ulahnya kepada orang lain. Serta dengan rayuan agar korban mau memenuhi segala permintaan pelaku jika ingin kariernya terus naik," kata penasihat hukum korban, Dwi Indro Tito Cahyono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (26/1/2022) malam.
Bahkan, pelaku sempat mengunggah foto bugil korban di media sosial.
"Namun saat ini tampaknya sudah dihapus," ujarnya.
Baca juga: Muncul 50 Kasus Covid-19 Baru di Kota Malang, Dinkes Sebut Ada 4 Klaster
Saat ini, masih ada dua korban yang melaporkan dugaan kekerasan seksual itu. Yakni, korban ES (18) dan RJ (20). Sedangkan korban RDS (20) belum berani melapor karena masih dalam kondisi trauma.
"Sekarang yang melaporkan hanya dua orang. Tapi korbannya sebenarnya ada tiga orang. Namun satu orang atas nama RDS (20) belum berani melaporkan kepada polisi karena masih trauma," katanya.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.