Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Guru Ngaji di Surabaya Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Maju Pilpres 2024

Kompas.com, 25 Januari 2022, 22:09 WIB
Ghinan Salman,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekelompok relawan di Surabaya, Jawa Timur, yang mengatasnamakan Asosiasi Guru Ngaji Surabaya (AGNS) mendeklarasikan dukungan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

Koordinator AGNS H Mas Abdullah Chariri mengatakan, ada sejumlah alasan kuat yang membuat kelompok tersebut yakin mendukung Airlangga sebagai Presiden.

"Bukan tanpa alasan, kami mendeklarasikan Pak Airlangga maju di Pilpres 2024," kata Chariri saat deklarasi di salah satu kedai kopi di Kota Surabaya, Selasa (25/1/2022) sore.

Baca juga: Kunjungi Pasar Wonokromo, Menko Airlangga Berkomitmen Turunkan Harga Minyak Goreng

Ia menyampaikan, selain guru ngaji kampung, deklarasi ini juga didukung oleh pakar lembaga Bahtsul Masail, guru pendidikan formal dan lainnya.

Menurut Chariri, ada tiga alasan dalam deklarasi ini, yakni pertama, Airlangga merupakan putra daerah yang lahir di Kota Surabaya.

Kedua, Airlangga memiliki segudang prestasi selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

"Pak Airlangga banyak prestasi, terbaru saat rakyat menjerit karena harga minyak goreng melambung tinggi, beliau membuat kebijakan menurunkan harga minyak," ujar Chariri yang merupakan keluarga Pondok Pesantren Sidosermo Surabaya ini.

Ketiga, sambung dia, Airlngga dikenal sebagai sosok agamis dan peduli dengan masyarakat bawah, termasuk di Surabaya.

"Beliau pemimpin yang layak didukung. Semoga barokah," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Warga di Bogor Deklarasi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilpres 2024

Adapun bentuk dukungan yang diberikan AGNS adalah siap menjadi relawan atau pasukan di tataran akar rumput.

"Kita akan menjadi pasukan-pasukan beliau di lingkup paling bawah untuk men-support dan menyukseskan niat mulia beliau sebagai Presiden Republik Indonesia di tahun 2024," tutur dia.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap Ketua Umum Golkar dari para elemen dan kelompok masyarakat.

"Tentunya hal ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengantarkan kemenangan ketua umum kami menjadi presiden menggantikan Pak Jokowi," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar di 3 Titik

Apalagi, lanjut dia, Ketua Umum Partai Golkar adalah arek Suroboyo yang tentunya menjadi kewajiban seluruh kader dan pengurus partai Golkar di Kota Surabaya untuk menyukseskan Airlangga di Pilpres 2024.

"Ada kedekatan tanah kelahiran, ada kedekatan historis bahwa beliau arek Suroboyo yang dipercaya oleh presiden Jokowi untuk menjadi Menko Perekonomian.  Semangat yang kami bawa itu presiden pertama adalah arek Suroboyo. Mudah-mudahan presiden pengganti Pak Jokowi itu bisa kembali arek Suroboyo," tutur Arif.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Surabaya
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Surabaya
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
Surabaya
Cekcok dengan Teman, Pemuda di Malang Tewas Ditusuk Sajam
Cekcok dengan Teman, Pemuda di Malang Tewas Ditusuk Sajam
Surabaya
Pengakuan Terduga Pencuri yang Bacok Aiptu Kurniawan di Lumajang
Pengakuan Terduga Pencuri yang Bacok Aiptu Kurniawan di Lumajang
Surabaya
Di Tengah Gegap Gempita Laga, Suporter Persewangi Kumpulkan Donasi untuk Bencana Sumatera
Di Tengah Gegap Gempita Laga, Suporter Persewangi Kumpulkan Donasi untuk Bencana Sumatera
Surabaya
Hasil Uji Lab, Keracunan Massal di Ngawi akibat Bakteri Nitrit di Menu MBG Sayur Acar
Hasil Uji Lab, Keracunan Massal di Ngawi akibat Bakteri Nitrit di Menu MBG Sayur Acar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau