MADIUN, KOMPAS.com,- Rima Darma (32), istri anggota Brimobda Polda Jawa Timur Kompi 2c Madiun membagi-bagikan minyak goreng kemasan dengan total 1.200 liter di Kota Madiun dan Kabupaten Ponorogo.
Minyak goreng kemasan 1-2 liter ini dibagikan kepada warga tak mampu hingga pedagang gorengan.
“Padahal warga itu kuat membeli harga minyak meski dengan harga Rp 18.000. Tetapi pada saat seperti ini seolah-olah mereka menjadi orang yang tidak mampu. Dari situ saya prihatin bagaimana mereka yang tinggal di pedesaan,” kata Rima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: 3 Pelajar di Madiun Terlibat Kecelakaan Saat Berangkat Sekolah, 1 Orang Tewas
Istri Ipda Daryono hari ini membagikan 900 liter minyak goreng kemasan di Kabupaten Ponorogo yang terbagi 700 liter di wilayah Kota Ponorogo dan 200 liter di desa-desa Kecamatan Badegan.
Sehari sebelumnya ibu tiga anak ini membagikan 300 liter minyak goreng dalam kemasan kepada warga tak mampu di Kota Madiun.
Rima mengakui tidak memiliki motivasi dan kepentingan lain dalam aksi berbagi gratis minyak goreng.
Pasalnya aksi sosial berbagai kepada warga yang membutuhkan diklaim sudah dilakoni sejak 15 tahun silam.
“Saya memang senang berbagi dan kami prihatin manakala ibu-ibu sebenarnya mampu membeli minyak goreng. Tetapi mereka justru menampungnya pada saat berbondong-bondong supermarket atau minimarket dengan membawa anak dan suaminya,” kata Rima.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar di 3 Titik
Untuk itu, dirinya juga berbagi di pelosok-pelosok desa wilayah Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.
Warga di desa itu dibagi minyak goreng gratis lantaran dipastikan tidak mampu mengakses ke supermarket atau minimarket.
Rima bercerita, uang yang digunakan untuk membeli minyak goreng kemasan berasal dari uang arisan bulanan yang didapatkannya sebesar Rp 25 juta.
“Kebetulan tujuh hari yang lalu saya mendapatkan arisan bulanan Rp 25 juta. Terus saya berinisiatif dan berbagi gratis untuk ibu-ibu ini membelikan minyak goreng,” tutur Rima.
Awalnya, kata Rima, sasaran warga yang mendapatkan bantuan minyak goreng adalah ibu-ibu rumah tangga yang tidak mampu.
Namun saat kegiatan berbagi minyak goreng diunggah di media sosial Facebook, banyak yang kemudian mengirim pesan bahwa ada tetangga, pedagang asongan, hingga pedagang gorengan yang membutuhkan uluran tangan bantuan minyak goreng.
“Bahkan yang mengirimkan pesan sampai 920 orang. Kemudian saya minta admin medsos untuk mencatat agar dipastikan orang-orang yang disebut dalam surat itu mendapatkan bagian semuanya,” jelas Rima.
Baca juga: Pedagang Minyak Goreng Eceran di Polewali Mandar Minta Distributor Turunkan Harga