Warga lain, Supandi, mengatakan rencana pembangunan tembok itu sudah disampaikan sebelumnya oleh pengembang, yaitu dengan alasan keamanan.
Warga pun sempat menolak rencana tersebut, namun tetap saja tembok itu dibangun.
"Proses pembangunan pagar tembok ini dimulai sejak sekitar 15 hari lalu, dan baru selesai pada Jumat (21/1/2022) lalu," ungkap Supandi.
Akibatnya, warga harus membobol ruang tamu atau teras mereka untuk akses alternatif agar mereka bisa keluar masuk.
"Ya terpaksa kami bobol ini (untuk akses dan jalan). Meskipun sebenarnya ini ruang tamu," kata Supandi.
Baca juga: Satu Warga Positif Covid-19 Diduga Tertular Pasien Omicron di Malang
Sebelumnya, upaya mediasi sudah dilakukan bersama pihak kelurahan, namun tak juga menemukan solusi.
Namun Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial mengatakan pada akhirnya sudah terjadi kesepakatan bahwa tembok akan dibongkar.
"Besok (Selasa) akan ada pembongkaran dari pihak pengembang. Mereka sudah rela untuk memberikan akses enam rumah tersebut," kata Achmad.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.