Kepala Dinas PU SDA Erik Firdaus mengungkapkan, pelaksanaan normalisasi sungai akan dilakukan setelah luapan air sungai berkurang.
"Ke depannya, kita akan buat peninggian tanggul dan jalur inspeksi," ungkapnya.
Sebelumnya, tanggul anak sungai bengawan solo (Kali Ingas) di Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jebol lantaran tak mampu menahan debit air yang meningkat.
Sekretaris BPBD Bojonegoro Zainul Ma'arif menyampaikan jebolnya tanggul Kali Ingas yang merupakan anak sungai bengawan solo itu terjadi Jumat (21/1/2022) pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Tanggul Anak Sungai Bengawan Solo Jebol, Ratusan Hektar Pertanian Warga di Bojonegoro Terendam
Adanya peningkatan ketinggian muka air sungai Bengawan Solo saat ini menjadikan arus air kali ingas terhambat hingga membuat tanggul jebol.
Jebolnya tanggul Kali Ingas tersebut juga membuat lahan pertanian di wilayah Desa Pucangarum, Kadungrejo, Karangdayu, Pomahan, Kauman, Kedungprimpen, dan Desa Temu.
Adapun untuk kerugian yang diderita para petani akibat lahan pertanian terendam banjir air sungai yang jebol tersebut masih dalam proses perhitungan.
"Untuk tanaman padi siap panen yang terendam banjir seluas ± 200 hektar kerugiannya masih dihitung, kalau untuk tanggulnya taksiran sekitar Rp 30 juta," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang