Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Tanggul Kali Ingas yang Jebol, Bupati Bojonegoro: Ini Sudah 3 Tahun tapi Masih Saja Banjir...

Kompas.com - 23/01/2022, 21:08 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah meminta Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro segera mengatasi tanggul anak sungai Bengawan Solo yang jebol agar banjir tak terulang.

Permintaan itu disampaikan Bupati Anna saat meninjau tanggul Kali Ingas yang jebol di Kecamatan Kanor, Bojonegoro, bersama pejabat instansi terkait, Minggu (23/1/2022).

"Ini sudah tiga tahun tapi masih saja banjir, tolong segera lakukan langkah riil dengan penanganan secara permanen," kata Anna kepada Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro Erik Firdaus.

Menurutnya, lokasi tanggul sungai yang jebol merupakan salah satu wilayah yang dilalui Sungai Bengawan Solo, sehingga sangat berpotensi banjir.

Pada 2021, tanggul di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, yang berbatasan dengan Kecamatan Kanor, juga pernah jebol dan sudah tertangani.

Baca juga: Seorang Ayah di Bojonegoro Tega Cabuli Anak Tirinya hingga 5 Kali

"Sekarang jebol di sini, jadi ya harus ditangani juga," kata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bojonegoro itu. 

Anna menyampaikan, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga akan melakukan pengadaan pompa air untuk menangani banjir di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno. 

Oleh karena itu, ia meminta agar Dinas PU SDA segera melakukan perencanaan kebutuhan agar ada penanganan yang permanen dan tidak terjadi tambal sulam dalam penanganan banjir.

Untuk penanganan jangka pendeknya, Pemkab Bojonegoro akan melakukan normalisasi sungai. Sementara untuk jangka panjang akan dibuat tanggul permanen.

"Kami minta warga setempat juga ikut merawat lingkungan sehingga sungai tidak tertutup lumpur," kata Anna.

 

Kepala Dinas PU SDA Erik Firdaus mengungkapkan, pelaksanaan normalisasi sungai akan dilakukan setelah luapan air sungai berkurang.

"Ke depannya, kita akan buat peninggian tanggul dan jalur inspeksi," ungkapnya.

Sebelumnya, tanggul anak sungai bengawan solo (Kali Ingas) di Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jebol lantaran tak mampu menahan debit air yang meningkat.

Sekretaris BPBD Bojonegoro Zainul Ma'arif menyampaikan jebolnya tanggul Kali Ingas yang merupakan anak sungai bengawan solo itu terjadi Jumat (21/1/2022) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Tanggul Anak Sungai Bengawan Solo Jebol, Ratusan Hektar Pertanian Warga di Bojonegoro Terendam

Adanya peningkatan ketinggian muka air sungai Bengawan Solo saat ini menjadikan arus air kali ingas terhambat hingga membuat tanggul jebol.

Jebolnya tanggul Kali Ingas tersebut juga membuat lahan pertanian di wilayah Desa Pucangarum, Kadungrejo, Karangdayu, Pomahan, Kauman, Kedungprimpen, dan Desa Temu.

Adapun untuk kerugian yang diderita para petani akibat lahan pertanian terendam banjir air sungai yang jebol tersebut masih dalam proses perhitungan.

"Untuk tanaman padi siap panen yang terendam banjir seluas ± 200 hektar kerugiannya masih dihitung, kalau untuk tanggulnya taksiran sekitar Rp 30 juta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com