Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suparlan Terima Akta Kematian padahal Masih Bugar, Berawal dari Salah Input Data Covid-19 hingga 'Dihidupkan' Lagi

Kompas.com - 22/01/2022, 18:02 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Kasus salah memasukkan data terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Seseorang yang masih dalam kondisi bugar dinyatakan meninggal dunia dalam sepucuk surat akta kematian yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan.

Kasus itu dialami Suparlan, warga berusia 61 tahun asal Desa Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Akibatnya, pensiunan guru itu kaget sekaligus heran saat menerima akta kematian atas nama dirinya yang masih bugar.

Suparlan mengatakan, akta kematian itu diterima oleh anaknya melalui perangkat desa setempat.

“Informasinya baru kemarin, lho kok saya dikabarkan mati. Surat itu tibanya di kantor desa yang terima anak saya,” kata Suparlan saat berbincang di rumahnya pada Rabu (19/1/2022) malam.

Baca juga: Suparlan Kaget Terima Akta Kematian Dirinya, Dukcapil Magetan Minta Maaf

Dalam akta kematian itu, Suparlan tertulis meninggal pada 9 Desember 2021.

Suparlan mengaku pernah menjalani perawatan di ruang isolasi penanganan Covid-19 RSUD Sayidiman pada Desember 2020. Saat itu, Suparlan dinyatakan positif Covid-19. Namun, dia berhasil sembuh dan diizinkan pulang ke rumah pada Februari 2021.

Setelah sembuh, Suparlan kembali menjalani aktivitasnya sebagai guru olahraga. Dia pensiun sebagai guru olahraga pada Desember 2021.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan mengunjungi kediaman Suparlan yang sebelumnya menerima akte kematian padahal masih bugar. Kedatanag Hermawanuntuk memastikan data kependudukan telah diperbaharui dan dibisa digunakan untuk kepentingan dokuemn kependudukan.KOMPAS.COM/SUKOCO Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Magetan mengunjungi kediaman Suparlan yang sebelumnya menerima akte kematian padahal masih bugar. Kedatanag Hermawanuntuk memastikan data kependudukan telah diperbaharui dan dibisa digunakan untuk kepentingan dokuemn kependudukan.

Salah input data Covid-19

Plt Kepala Dinas Kesehatan Magetan Rohmat Hidayat tidak memungkiri bahwa ada kesalahan data pada pada kasus akta kematian Suparlan. Dia menyebutkan, kesalahan memasukkan data itu ada pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab, data yang diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berujung pada keluarnya akta kematian Suparlan diambil dari dashboard yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Data itu kita peroleh dari dashboard provinsi, kami akui ada kesalahan pencatatan,” kata Rohmat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/01/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com