MALANG, KOMPAS.com - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro skala RT di Jalan Segaran RT 02/RW 10 dijadwalkan berakhir hari ini, Jumat (21/1/2022).
PPKM skala mikro ini diberlakukan lantaran ada warga setempat yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Baca juga: Belum Semua Toko di Kota Malang Jual Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu
Kepala Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Za'fari membenarkan, PPKM mikro skala RT berakhir hari ini.
"Kalau sesuai jadwal mestinya hari ini sudah berakhir. Karena sesuai jadwal pelaksanaan PPKM ini hanya 7 hari," ungkap Za'fari melalui sambungan telepon, Jumat (21/1/2022).
Hanya saja, ia mengaku belum mendapat pemberitahuan dari Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari.
Sehingga pihaknya masih menunggu apakah pemberlakukan PPKM skala RT akan diakhiri atau dilanjutkan.
Baca juga: Menkes Budi Minta Masyarakat Tak Perlu Panik karena Covid-19 Omicron
"Tinggal menunggu kepastian dari Satgas Covid-19. Kalau untuk tracing kedua sudah dilakukan pada tanggal 19 lalu, sebanyak 18 orang yang punya riwayat kontak langsung dengan pasien berinisial L," tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Bupati Bandung Barat Tetapkan Kebijakan Baru
Salah satu warga Jalan Segaran RT 02/RW 10, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari berinisial L dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Ia diduga terinfeksi dari suaminya yang tinggal di Jalan Borobudur, Kota Malang akibat sering bepergian ke luar kota.
Dalam kondisi hamil 7 bulan, L harus menjalani isolasi mandiri di safe house rusunawa Kabupaten Malang, bersama ibunya berinisial Y dan anak sulungnya, berinisial A.
Keduanya juga dinyatakan positif Covid-19.
Sampel WGS (whole genome sequencing) dari kedua pasien itu pun juga turut dibawa ke Rumah Sakit Unair Surabaya.
Hal itu untuk memastikan apakah kedua pasien tersebut terinfeksi varian Omicron atau bukan.
Kapolsek Singosari membenarkan bahwa PPKM skala RT di Jalan Segar,an RT 02/RW 10 dijadwalkan berakhir hari ini.
Namun, menurutnya, kepastian PPKM Mikro itu akan dilanjutkan atau tidak, masih menunggu hasil WGS ketiga pasien yang sedang diisolasi di safe house Rusunawa Kepanjen.
"Kepastiannya menunggu hasil WGS pasien yang di safe house Rusunawa. Tapi hingga saat ini hasilnya belum keluar," terangnya melalui pesan singkat.
Dikabarkan bahwa kondisi ketiga pasien yang diduga terpapar Omicron tersebut sudah mulai membaik di tempat isolasi mandiri.
Hanya saja, petugas Rusunawa belum mengizinkan pulang karena sampel WGS dari Rumah Sakit Unair belum keluar hingga saat ini.
"Tapi saat ini kondisi ketiganya sudah membaik di tempat isolasi. Batuk dan bersinnya sudah pulih," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesahatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melalui sambungan telepon, Anita Flora, Jumat (21/1/2022).
Belum dapat dipastikan kapan ketiga pasien itu akan pulang dari tempat isolasi.
"Belum tahu kapan, karena hasil sample WGS-nya belum keluar," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.