Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pembuang Bayi di Surabaya Jadi Tersangka, Persalinan Dilakukan Sendiri di Kamar Kos

Kompas.com - 20/01/2022, 07:18 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial ER ditangkap polisi saat nongkrong di warung kopi tak jauh dari pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Selasa (18/1/2022).

Perempuan yang belum genap berusia 22 tahun itu diduga orangtua dari bayi yang ditemukan di Jalan Sencaki, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Senin (17/1/2022).

ER diketahui sebagai pelaku yang membuang bayi tersebut setelah polisi melakukan rangkaian penyelidikan dari memeriksa saksi hingga mendatangi rumah kosnya di Jalan Digol.

Setelah diperiksa, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menetapkan ER sebagai tersangka.

"ER sudah kami tetapkan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Giadi Nugraha saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Setelah Buang Bayinya, Perempuan Ini Nongkrong di Warung Kopi dan Ditangkap Polisi

ER dijerat pasal 13 ayat 1 huruf c dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 307 KUHP dan atau 307 KUHP.

Kepada polisi, ER mengakui semua perbuatannya.

"Bayi yang dilahirkan menurut keterangan tersangka adalah hasil hubungan gelap tersangka dengan seorang pria bernama Sholeh yang kini menghilang," terangnya.

Pelaku mengenal Sholeh lewat Facebook pada Mei 2021. Lalu, keduanya menjalin hubungan selama enam bulan.

Pelaku mengaku sempat tiga kali berhubungan badan dan hamil.

"Sekarang nomor telepon Sholeh sudah tidak bisa dihubungi oleh pelaku dan medsosnya juga diblokir," kata Giadi.

 

Melahirkan di kamar kos

Pada Senin (17/1/2022) pukul 10.00 WIB, pelaku merasa akan melahirkan karena air ketuban sudah pecah.

"Pelaku mengurut sendiri perutnya sampai bayinya keluar," terang Giadi.

Setelah semuanya dibersihkan, pukul 14.00 WIB, pelaku membawa keluar bayinya dengan dibungkus plastik merah dan berjalan kaki menuju tempat pembuangan di Jalan Sencaki Surabaya.

Baca juga: Restoran Soto Cak Har di Surabaya Terbakar, Diduga akibat Percikan Api dari Pengelasan

"Setelah membuang bayinya, pelaku kembali ke kamar kos dan tidur," kata Giadi.

Pukul 18.00 WIB, bayi yang masih lengkap dengan tali pusar itu ditemukan warga karena terdengar menangis. Warga lalu membawanya ke puskesmas Kecamatan Sidotopo Surabaya.

Puskesmas disebut sudah memberikan penanganan dari memotong tali pusar, membersihkan tubuh bayi dan memberikan suntikan hepatitis serta menempatka di ruang khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com