Sebelumnya, harga umbi porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, anjlok di kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram menyusul ditutupnya ekspor komoditas tersebut ke China.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo menuturkan, petani porang masih untung meski harga anjlok.
“Meski harga Rp 6.000 para petani masih untung, karena lahan tinggal berkomunikasi dengan Perhutani. Selain itu benih sudah lama petani tanam dan pupuk menggunakan kompos,” kata Sodik yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Kota Madiun, Wali Kota: Jadikan Prokes Bagian Hidup Kita
Menurut Sodik, stabilisasi harga umbi porang bukan menjadi ranah Dinas Pertanian. Pihaknya hanya berwenang menangani terkait persoalan budidaya.
Kendati demikian, ia mengaku sudah menyampaikan ke Kementerian Perdagangan agar melakukan pendekatan kepada negara-negara tujuan ekspor porang.
Pendekatan juga diklaim sudah dilakukan di Bea Cukai hingga Balai Karantina di Surabaya. Di sisi lain, Sodik menilai anjloknya harga porang karena produksinya di Kabupaten Madiun melimpah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.