Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 10 Pegawai BNI Madiun Terpapar Covid-19, Bermula dari Satu Orang Meriang

Kompas.com - 18/01/2022, 15:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com,- Kantor Cabang BNI 46 Madiun, Jawa Timur, ditutup sementara setelah 10 pegawainya positif terpapar Covid-19, Selasa (18/1/2022).

Sebanyak 10 pegawai bank pelat merah itu terpapar Covid-19 setelah salah satu pegawainya merasa meriang dan melakukan tes antigen. 

Pimpinan Cabang BNI 46 Madiun, Suhartono yang dikonfirmasi Kompas.com, menuturkan, hasil tes antigen satu pegawai tersebut ternyata reaktif Covid-19. 

Baca juga: 10 Pegawai BNI Madiun Positif Covid-19, Layanan Ditutup Sementara

“Jadi ceritanya ada teman yang greges-greges (meriang), kemudian tes antigen ternyata positif. Makanya hari Senin kemarin itu dilakukan tes antigen yang berkontak erat. Ternyata dari kontak erat itu ada 10 positif antigen,” kata Suhartono, Selasa.

Suhartono menjelaskan 10 pegawainya yang reaktif antigen, malam harinya langsung dilakukan tes PCR. Namun sampai sekarang hasilnya belum keluar.

Pihak manajemen, lanjut Suhartono, memutuskan menutup sementara layanan hingga tiga hari ke depan. 

Bagi nasabah yang ingin bertransaksi langsung dapat datang ke kantor BNI Capem Jalan Pahlawan Kota Madiun yang tak jauh dari rumah jabatan wali kota Madiun.

Ia menyebutkan seluruh pegawai yang terpapar Covid-19 bermukim di Kota Madiun.

Sebelum ditemukan kasus Covid-19 di kantornya, pekan lalu beberapa pegawainya tidak masuk karena sakit.

“Minggu kemarin ada beberapa pegawai tidak masuk karena katanya greges-greges. Bisa jadi karena kondisi cuaca yang hujan kemudian panas,” kata Suhartono.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Madiun, 60 Rumah Dilaporkan Rusak

Suhartono menyatakan seluruh pegawainya yang terpapar covid-19 dalam kondisi sehat. Tidak ada satupun pegawainya yang mengalami sesak napas.

“Pegawai yang terpapar dalam kondisi sehat. Tidak ada yang mengalami sesak napas dan demam. Jadi tidak ada perlu dikhawatirkan,” jelas Suhartono.

Ia menambahkan, satu dari 10 pegawainya yang terpapar dalam kondisi hamil. Namun saat ini dalam kondisi baik.

Suhartono optimistis pegawainya segera sembuh mengingat semua pegawainya sudah dua kali divaksin Covid-19.

“Bahkan pegawai kami yang pertama kali dirapid antigen reaktif ternyata hasil PCRnya negatif,” ujar Suhartono.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com