Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Warga Surabaya Terjangkit DBD, Wali Kota Optimalkan Peran Kader Kesehatan

Kompas.com - 17/01/2022, 18:01 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengoptimalkan peran para kader kesehatan di kampung-kampung.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mewaspadai dan mengantisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca juga: Kini, Pengunjung Alun-Alun Surabaya Wajib Daftar Online

8 kasus selama Januari 2022

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, hingga Januari 2022 ini, ada sebanyak delapan kasus DBD di Kota Surabaya.

Saat ini, para pasien yang terjangkit DBD masih dirawat di rumah sakit.

Sebagai respons cepat menangani kasus DBD, Eri memaparkan sejumlah langkah.

"Pertama adalah berkoordinasi dengan seluruh Faskes di Kota Surabaya untuk segera melaporkan kasus demam dengan gejala yang menyerupai DBD. Kedua, berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk menggerakkan semua elemen masyarakat dalam upaya pemberantasan," kata Eri di Surabaya, Senin (17/1/2021).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 17 Januari 2022

Ketiga, pihaknya mengoptimalkan peran kader kesehatan.

Caranya, melakukan pemantauan pada kondisi jentik-jentik di lingkungan masing-masing secara rutin, minimal satu minggu sekali.

"Mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M plus (Menutup, Menguras, dan Mengubur)," ujar dia.

Baca juga: Perjalanan Kasus Soraya, 2 Tahun Jadi Buronan Kasus Perusakan, Bermula Sewa Vila 25 Tahun di Bali

Selain itu, para kader kesehatan juga melakukan surveilans (kegiatan pengamatan penyakit) berbasis masyarakat.

Apabila terdapat laporan yang terduga DBD di wilayahnya, maka akan langsung mengkoordinasikan dengan Puskesmas setempat.

"Keempat, kami melakukan penanggulangan secara tepat pada kasus konfirmasi DBD dengan menyediakan penyelidikan Epidemiologi, untuk memutus mata rantai penularan dalam waktu kurang dari 2x24 jam sejak laporan pertama," kata Eri.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Ini Kaitan Adopsi Spirit Doll dan Kesehatan Jiwa

Langkah terakhir, Eri menegaskan, bahwa secara rutin pihaknya telah membagikan Larvasida kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan jentik di tempat penampungan air yang sulit di kuras.

"Maka, ketika mengalami demam tinggi harus segera melakukan pemeriksaan dan jangan sampai terlambat. Sebab, kita sudah menyampaikan kepada semua Faskes untuk siap siaga," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com