JEMBER,KOMPAS.com- Bupati Jember Hendy Siswanto menyebutkan, penyebab banjir yang terjadi di Jember karena adanya pendangkalan dan sedimentasi sungai yang tinggi.
Sungai tidak mampu menampung debit air yang banyak sehingga meluber dan menggenangi perumahan.
Baca juga: Detik-detik Suami Istri Tewas dalam Banjir Jember, Sepeda Motor Terseret Arus Saat Lewati Jembatan
Selain itu, banjir juga disebabkan oleh tumpukan sampah pintu air sungai Semangir yang menuju perumahan Bumi Mangli Permai di kecamatan Kaliwates.
Akibatnya, sungai tersumbat sehingga air naik ke permukaan.
“Tumpukan sampah di pintu sungai menjadi penyebab banjir perumahan,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Korban Meninggal akibat Banjir Jember Bertambah Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Suami Istri
Bahkan, tingginya sampah bisa mencapai 40 sentimeter di pintu air menuju perumahan.
Menurut bupati, pihaknya harus segera melakukan normalisasi terkait sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimen tinggi tersebut.
Sebab kedalaman sungai hanya satu meter. Tak heran bila terjadi hujan deras, maka sungai pasti meluap.
Baca juga: Jember Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Deras, Warga Mulai Evakuasi Barang
Hendy mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri menangani kondisi tersebut.
“Kami juga melakukan pengecekan sungai Semangir, di sana kita lihat terjadi pendangkalan dan sendimen yang tanah, dan ini perlu dinormalisasi,” papar dia.
Baca juga: Pelajar SD di Jember Dicabuli Pria Beristri, Pelaku Tetangganya Sendiri
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menambahkan, pihaknya bersama jajaran terkait seperti Kodim Jember, memaksimalkan percepatan penanganan dampak bencana banjir, terutama membantu membersihkan rumah-rumah warga.
“Kami bersama dengan jajaran TNI AD terutama Kodim Jember, akan terus berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang terkena dampak banjir, termasuk saat proses normalisasi infrastruktur yang mengalami kerusakan parah,” ujar Kapolres Jember.
Baca juga: Terlibat Korupsi, Seorang PNS di Pemkab Jember Dipecat
Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi di Kabupaten Jember pada Minggu (9/1/2022).
Banjir tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Tiga warga itu merupakan warga kecamatan Panti. Dua orang di antaranya adalah pasangan suami istri.
Selain itu, banjir juga menyebabkan 440 Kepala Keluarga (KK) atau 1.668 jiwa menjadi korban.
Ada 440 unit rumah, 3 tempat ibadah 2 unit tempat usaha 2 yang terendam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.