Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Jember Sebut Penyebab Banjir karena Pendangkalan Sungai dan Sampah

Kompas.com - 11/01/2022, 10:57 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER,KOMPAS.com- Bupati Jember Hendy Siswanto menyebutkan, penyebab banjir yang terjadi di Jember karena adanya pendangkalan dan sedimentasi sungai yang tinggi.

Sungai tidak mampu menampung debit air yang banyak sehingga meluber dan menggenangi perumahan.

Baca juga: Detik-detik Suami Istri Tewas dalam Banjir Jember, Sepeda Motor Terseret Arus Saat Lewati Jembatan

Selain itu, banjir juga disebabkan oleh tumpukan sampah pintu air sungai Semangir yang menuju perumahan Bumi Mangli Permai di kecamatan Kaliwates.

Akibatnya, sungai tersumbat sehingga air naik ke permukaan.

“Tumpukan sampah di pintu sungai menjadi penyebab banjir perumahan,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Korban Meninggal akibat Banjir Jember Bertambah Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Suami Istri

 

Bahkan, tingginya sampah bisa mencapai 40 sentimeter di pintu air menuju perumahan.

Menurut bupati, pihaknya harus segera melakukan normalisasi terkait sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimen tinggi tersebut.

Sebab kedalaman sungai hanya satu meter. Tak heran bila terjadi hujan deras, maka sungai pasti meluap.

Baca juga: Jember Terendam Banjir Setelah Diguyur Hujan Deras, Warga Mulai Evakuasi Barang

Hendy mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri menangani kondisi tersebut.

“Kami juga melakukan pengecekan sungai Semangir, di sana kita lihat terjadi pendangkalan dan sendimen yang tanah, dan ini perlu dinormalisasi,” papar dia.

Baca juga: Pelajar SD di Jember Dicabuli Pria Beristri, Pelaku Tetangganya Sendiri

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menambahkan, pihaknya bersama jajaran terkait seperti Kodim Jember, memaksimalkan percepatan penanganan dampak bencana banjir, terutama membantu membersihkan rumah-rumah warga.

“Kami bersama dengan jajaran TNI AD terutama Kodim Jember, akan terus berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang terkena dampak banjir, termasuk saat proses normalisasi infrastruktur yang mengalami kerusakan parah,” ujar Kapolres Jember.

Baca juga: Terlibat Korupsi, Seorang PNS di Pemkab Jember Dipecat

Sebelumnya diberitakan, banjir terjadi di Kabupaten Jember pada Minggu (9/1/2022).

Banjir tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Tiga warga itu merupakan warga kecamatan Panti. Dua orang di antaranya adalah pasangan suami istri.

Selain itu, banjir juga menyebabkan 440 Kepala Keluarga (KK) atau 1.668 jiwa menjadi korban.

Ada 440 unit rumah, 3 tempat ibadah 2 unit tempat usaha 2 yang terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com