Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gresik Minta Mantan Direksi PDAM yang Dicopot Ikut Tanggung Jawab soal Penyertaan Modal Rp 25 Miliar

Kompas.com, 6 Januari 2022, 22:19 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta Siti Aminatus Zariyah beserta jajaran Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik untuk tetap ikut bertanggung jawab terkait anggaran penyertaan modal senilai Rp 25 miliar.

Hal ini terungkap, setelah Bupati Gresik melaksanakan rapat bersama jajaran Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Kamis (6/1/2022).

Para mantan jajaran direksi itu tetap diberikan tanggung jawab tersebut, kendati sudah dicopot dan tidak lagi menduduki jabatan strategis di PDAM Gresik.

Baca juga: BPBD Gresik Sebut Tinggi Banjir Rob hingga 50 Sentimeter, Rendam Rumah Warga di 8 RT

"Tidak diberhentikan terus lepas tanggung jawab, ya harus tetap dipertanggungjawabkan," ujar Gus Yani-sapaan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat rapat, Kamis.

Adapun sebelumnya, Siti yang menjabat sebagai Direktur Utama PDAM sudah dicopot oleh Bupati Gresik.

Menyusul kemudian Direktur Teknik Harisun Awali, Direktur Umum Heru Budi Hartono, serta tiga orang pengawas. Mereka tidak lagi menduduki jabatan di PDAM Gresik.

Kendati tidak lagi menjabat sebagai pemegang kebijakan di PDAM, mereka diminta oleh Bupati Gresik tetap ikut bertanggung jawab terkait anggaran penyertaan modal 2019/2020 dari Pemkab sebesar Rp 25 miliar.

Baca juga: Belajar Tatap Muka 100 Persen di Gresik, Orangtua Siswa: Saya Lebih Senang Seperti Sekarang...

Bentuk tim reaksi cepat

Selain itu, Gus Yani juga meminta kepada jajaran petinggi PDAM Gresik saat ini, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Salah satunya, meminta kepada jajaran Direksi PDAM Gresik saat ini agar membentuk tim reaksi cepat dalam menangani kebocoran pipa yang terjadi.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Jalan dan Rumah di Gresik, Diduga Akibat Reklamasi

Karena kebocoran pipa, acap kali menyebabkan masalah distribusi air kepada pelanggan menjadi terganggu.

"Bentuk tim reaksi cepat. Ada distribusi air bermasalah, di sana harus ada tim. Kita utak-atik SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada. Juga harus ada komunikasi dengan para pelanggan," tutur Gus Yani.

Komunikasi dengan para pelanggan yang dimaksud oleh Bupati Gresik di antaranya, bila sedang terjadi perbaikan pipa atau masalah pada distribusi air, maka manajemen PDAM Gresik harus menjelaskan kepada para pelanggan.

Penjelasan yang diberikan, harus dibarengi ketepatan waktu penyelesaian masalah distribusi air yang dialami oleh para pelanggan.

Menanggapi keinginan Bupati Gresik, Plt Direktur Utama PDAM Gunawan Setijadi, yang juga Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Pemkab Gresik menyatakan kesiapan.

Terlebih sudah dilakukan pembahasan dalam rapat.

"Fokus efisien dan efektif. Anggaran yang tidak efisien dan efektif, akan kita hapus," kata Gunawan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau