Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Rendam Jalan dan Rumah di Gresik, Diduga Akibat Reklamasi

Kompas.com - 05/01/2022, 18:58 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir rob sempat melanda Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Gresik. Akibatnya, akses jalan yang ada di perkampungan, tempat ibadah hingga rumah warga, sempat terendam air.

Aruwan salah seorang warga mengatakan, banjir rob terjadi sejak tiga hari terakhir. Rob terakhir kali terjadi pada Selasa (4/1/2021) malam.

Menurutnya, banjir rob tersebut lebih besar daripada yang terjadi pada dua hari sebelumnya.

Banjir rob itu merendam perkampungan ketika laut sedang pasang pada malam hari. Air akan surut ketika arus laut juga surut pada pagi atau siang hari.

"Sudah tiga hari ini, yang tadi malam itu lebih besar dari dua hari sebelumnya. Dua hari sebelumnya itu juga sudah banjir, tapi tadi malam lebih besar. Sebab biasanya itu hanya jalan saja yang tergenang, tapi tadi malam sampai ada rumah yang kemasukan air," ujar Aruwan saat ditemui di lokasi, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Kisah Hasan, Lurah di Gresik yang Relakan Mobil Pribadinya untuk Warga, Bersedia Jadi Sopir

Bagi Aruwan dan warga Desa Banyuwangi, banjir rob sudah rutin dialami setiap tahun. Apalagi setelah banyak tambak warga yang dijual dan berubah menjadi pelabuhan, pabrik hingga area pergudangan.

"Kalau warga di sini memang sudah biasa kena banjir rob. Tapi dulu kan masih banyak tambak, jadi imbasnya itu tambak yang kebanjiran. Kalau sekarang kan banyak yang sudah dijual, kemudian diuruk (reklamasi) oleh pemilik barunya buat pabrik, gudang, pelabuhan," kata Aruwan.

Baca juga: Belajar Tatap Muka 100 Persen di Gresik, Orangtua Siswa: Saya Lebih Senang Seperti Sekarang...

Sekretaris Desa Banyuwangi, Muhammad Shobirin mengatakan, air mulai memasuki perkampungan sekitar pukul 22.00 WIB dan sempat membesar. Namun memasuki dini hari, air berangsur surut seiring dengan pergerakan arus laut. Air di perkampungan surut total ketika pagi hari.

"Tadi malam itu yang ketiga kalinya, dengan air sampai menggenangi mushala. Dua hari sebelumnya tidak sampai. Tapi tadi malam, air sudah menggenangi mushala setinggi mata kaki orang dewasa," kata Shobirin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com