Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Kesal, Seorang Ibu di Jember Diduga Aniaya Anak Kandungnya hingga Meninggal

Kompas.com - 06/01/2022, 13:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu di Jember, Jawa Timur, diamankan polisi. Wanita berinisial IR itu diduga menganiaya anak kandungnya hingga meninggal dunia.

Korban, RS, merupakan seorang siswa sekolah dasar (SD) berusia 6 tahun.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sumberbaru AKP Fathur Rahman mengatakan, peristiwa ini terjadi di sebuah desa di Kecamatan Sumberbaru, Jember.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, IR mengaku memukul anaknya.

Alasanya karena dirinya kesal dan selalu marah saat mengasuh anaknya.

Saat ini, terang Fathur, kasus dugaan penganiayaan ini dibawa ke Polres oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Anak SD di Jember Meninggal Penuh Luka Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Kandung

Terungkap dari ditemukannya luka lebam

Kasus dugaan penganiayaan ini terkuak saat warga mencurigai kondisi tubuh RS, Selasa (4/1/2022).

Warga menemukan sejumlah luka lebam pada tubuh bocah tersebut.

Kejadian ini lantas dilaporkan warga ke polisi.

“Ada warga yang curiga dengan kondisi tubuh korban yang penuh luka lebam, akhirnya melaporkan kejanggalan ini pada kami," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Usai menerima laporan itu, polisi mengunjungi rumah korban dan melakukan pemeriksaan jenazah RS.

Fathur menjelaskan, tubuh anak itu terdapat banyak luka lebam.

Baca juga: Anak SD di Jember Tewas Diduga Dianiaya Ibu Kandung, Terungkap dari Kecurigaan Tetangga

 

Ibu korban diamankan polisi

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.

Atas temuan itu, polisi lantas mengamankan ibu korban dan membawanya ke Markas Polsek Sumberbaru.

Sedangkan, tubuh RS dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Fathur menyampaikan, kasus dugaan penganiayaan terhadap RS juga diakui oleh guru korban.

Baca juga: Kronologi Remaja di Medan Dianiaya Pengemudi Mobil di Parkiran Minimarket

 

Sang guru melihat luka lebam saat RS di sekolah.

Mengetahui hal itu, guru menanyakan pada korban mengenai luka-luka lebam itu.

"Keterangan gurunya juga, korban memang sering dianiaya oleh ibunya,” ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagsu Supriadi | Editor: Priska Sari Pratiwi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com