Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa MI di Magetan Meninggal Sehari Usai Divaksin, Sempat Jatuh dan Kejang-kejang

Kompas.com - 05/01/2022, 09:44 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Abror Magetan, Jawa Timur, M Ramdan Dzuhri (10), dilaporkan meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengungkapkan, siswa tersebut sempat jatuh sebelum meninggal pada 29 Desember lalu saat bermain game dengan teman-teman sebayanya. 

Dari keterangan sejumlah teman, siswa itu jatuh usai bermain game.

Teman-temannya melihat Ramdan sempat kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

Baca juga: Siswa MI di Magetan Meninggal Sehari Usai Divaksin, Pemkab Lapor Komda Kipi

“Dipikir temannya lagi ngerjain. Setelah lama tidak bangun, dibangunkan kok tidak bangun, mereka kemudian memanggil orangtuanya,” kata Rohmat melalui sambungan telepon, Selasa (4/1/2022).

Bocah itu sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Madiun untuk mendapat perawatan.
Namun nyawa siswa tersebut tak tertolong.

Rohmat menuturkan, Ramdan merupakan siswa Al Abror yang mengikuti vaksinasi di MI Belotan. Sebelum divaksin, siswa tersebut telah menjalani screening.

Hasil screening menunjukkan siswa tidak memiliki riwayat penyakit dan layak dilakukan vaksinasi.

Setelah divaksin, siswa tersebut juga menjalani observasi.

“Semua normal sebelum divaksin, kan harus screening, pemeriksaan fisik, ditensi, cek suhu kemudian pertanyaan riwayat penyakit, semua hasilnya bagus,” imbuhnya.

Baca juga: Beredar Video WC Pasar yang Baru Dibangun Dirusak, Ini Kata Pemkab Magetan

Dari hasil informasi penanggung jawab desa, siswa tersebut juga melakukan kegiatan seperti biasa di rumahnya.

“Setelah divaksin tidak ada keluhan apa-apa, main, makan, minum, seperti biasa,” ucap Rohmat.

Lapor ke Komda Kipi

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Komda Kipi dengan dilengkapi kronologis serta data dukung seperti jenis vaksin.

Laporan ini diharapkan ditindaklanjuti dengan penyelidikan terkait meninggalnya siswa tersebut.

“Secara lisan sudah kita sampaikan, kita tinggal melengkapi berkas-berkasnya, nanti dari Komda Kipi yang menyelidiki ini terkait dengan vaksin atau bukan,” kata Rohmat.

Saat ini pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun di Magetan telah mencapai 30 persen dari jumlah sasaran vaksin anak yang mencapai 53.000 anak.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com