MAGETAN, KOMPAS.com - Video perusakan WC umum di Pasar Baru Magetan, Jawa Timur beredar di media sosial Whatsaap.
Dalam video berdurasi 8 detik itu, seorang pria mengenakan kaus putih telihat menghancurkan keramik WC dengan palu. Akibatnya, keramik WC tersebut pecah berhamburan.
Baca juga: Cerita Siti Romlah, Berjuang Menyakinkan Warga Magetan Mengubah Sampah Jadi Emas
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Sucipto mengatakan, perusakan WC Pasar Baru yang sedang dalam tahap renovasi itu merupakan bentuk perusakan pada aset milik pemerintah daerah.
Sebab, meski hasil pengerjaan belum diserahterimakan, dana yang dipakai untuk merenovasi pasar itu berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Magetan.
Sucipto mengaku akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Kami dari pihak pemerintah, hanya mengamankan aset saja. Kalau ada yang rusak saya laporkan ke polisi,” katanya saat ditemui di Pasar Baru Magetan, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Dukung Budaya Membaca, Kabupaten Magetan Resmikan Graha Literasi
Sucipto menambahkan, pengerjaan renovasi pasar itu dilaksanakan dengan anggaran Rp 4 miliar. Sementara, 85 persen dari anggaran itu sudah dibayarkan kepada pihak yang mengerjakan.
Karena itu, apapun latar belakangnya, aksi itu merupakan bentuk perusakan terhadap aset milik pemerintah daerah.
“Yang sudah terbayarkan 85 persen. Meskipun belum diserahkan oleh pelaksana ke pemerintah, karena sudah membayar, berarti milik pemerintah,” imbuhnya.
Diduga persoalan pengerjaan
Sucipto meminta, apabila ada persoalan selama proses pengerjaan renovasi pasar itu supaya diselesaikan dengan cara tidak merusak.
Menurutnya, pelaksana proyek harus mencari jalan tengah jika terjadi permasalahan di antara mereka.
"Masalah antara vendor dengan pelaksana itu ada mungkin vendornya ngirim (bahan bangunan) tidak dibayar, silakan lapor polisi biar diselesaikan polisi. Intinya saya selaku pemerintah yang PPK di sini ya saya mengamankan aset di sini. Saran saya ya laporkan polisi,” kata Sucipto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.