Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Masuk Jatim, Kota Blitar Aktifkan Rumah Isolasi bagi PMI

Kompas.com - 04/01/2022, 17:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar kembali mengaktifkan rumah isolasi.

Namun, rumah isolasi kali ini dikhususkan bagi pekerja migran (PMI) yang baru pulang dari negara tempat mereka bekerja.

Baca juga: Pelemparan Narkoba ke Lapas Blitar Kembali Terjadi, Kali ini Pil Koplo

Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan, pengaktifan kembali rumah isolasi dimaksudkan sebagai langkah antisipasi penanganan penyebaran varian Omicron yang sudah masuk wilayah Jawa Timur.

"Menghadapi varian Omicron, kami diperintahkan untuk memperketat prosedur karantina dan isolasi bagi PMI yang pulang ke wilayah Kota Blitar," ujar Dharma kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Akan Dimulai, Dinkes Blitar Targetkan Capai 70 Persen dalam Sebulan

Rumah isolasi (rumis) menempati dua bangunan milik lembaga pendidikan tinggi Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) di Jalan Dr Soetomo.

Tempat itu sebelumnya ditutup pada akhir 2021 menyusul turunnya kasus Covid-19 di Kota Blitar.

Dharma mengatakan, hingga kini belum ada laporan PMI asal Kota Blitar yang pulang, namun pihaknya tetap menyiapkan langkah antisipasi.

Baca juga: Sebelum Bunuh Diri di Kelas, Siswi SMA di Blitar Sempat Rekam 2 Video, Ini Isinya

 

Ilustrasi Covid-19Dok. Shutterstock Ilustrasi Covid-19
Diklaim zona hijau paling aman

Kota Blitar sendiri diklaim sebagai daerah zona hijau yang paling aman di Jawa Timur.

Bukan hanya belum ada temuan kasus infeksi varian Omicron, kata dia, cukup lama tidak ada temuan kasus Covid-19 di Kota Blitar.

"Jadi kita siapkan jika sewaktu-waktu, misalnya, karantina dan isolasi PMI diserahkan ke daerah maka kita sudah siap termasuk tata kelolanya," ujar Dharma.

Baca juga: Kasus Siswi SMA di Blitar Bunuh Diri di Kelas, Polisi Pastikan Motif Korban karena Takut Putus Cinta

Dharma mengatakan, PMI asal Kota Blitar akan dikarantina selama 15 hari jika mereka beru pulang dari negara yang sudah ditemukan adanya penularan Covid-19 varian Omicron.

Sementara mereka yang datang dari negara tanpa kasus Omicron, lanjutnya, masa karantina dipersingkat menjadi 10 hari.

Menjelang habis masa karantina, jelasnya, akan dilakukan exit test.

Jika kedapatan positif Covid-19 maka mereka harus menjalani isolasi selama 10 hari.

"Fasilitas rumis ini bagusnya terdapat pemisahan antara gedung karantina dan gedung isolasi. Jadi memang ideal," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Blitar Tutup Makam Bung Karno secara Mendadak, Pengunjung Kecele

Menurut Dharma, gedung karantina memiliki kapasitas 102 tempat tidur sedangkan gedung isolasi sebanyak 20 tempat tidur.

Di rumah isolasi tersebut, kata dia, terdapat 16 relawan yang bekerja termasuk lima tenaga kesehatan.

Meski rumis kembali diaktifkan, terangnya, tempat isolasi terpusat (isoter) yang menempati gedung kampus PGSD di Jalan Soekarno pun tetap aktif hingga kini.

"Meski sudah lama kosong, isoter tetap aktif dan siap menampung warga yang harus menjalani isolasi," kata Dharma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com