Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghilang Dini Hari, Nelayan di Banyuwangi Ditemukan Tewas Tenggelam di Kedalaman 70 Meter

Kompas.com - 04/01/2022, 06:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Suwito (53), nelayan asal Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tak mengira akan kehilangan Suhairi (46), adiknya saat memancing bersama.

Adiknya itu hilang hingga akhirnya ditemukan tewas tenggelam. 

Peristiwa bermula ketika keduanya berangkat mencari ikan menggunakan perahu berbahan fiber dengan mesin pendorong bertenaga 25 pk, pukul 16.00 WIB, Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Jenazah Perempuan Tanpa Busana di Banyuwangi Dievakuasi dari Tebing 15 Meter

Dengan perahu kecil jenis jukung itu, mereka mencari ikan di perairan Kecamatan Wongsorejo atau perairan utara Selat Bali, dengan menggunakan alat pancing.

Sampai larut malam, Suwito beristirahat, tidur di perahu yang sama.

Hingga pukul 02.00 WIB keesokan harinya, Senin (3/1/2022), ia dibangunkan nelayan lain, Ahmad, dan mendapati adiknya tidak ada di perahu itu.

"Saksi Suwito dibangunkan oleh saksi Ahmad, teman nelayan jukung lainnya. Setelah bangun, saksi Suwito sudah tidak melihat korban di atas jukung," kata Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza, Senin.

Menyadari hilangnya Suhairi, mereka kemudian mencari warga Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo itu, di lokasi perairan tersebut. Namun tak berhasil menemukannya.

Polairud Polesta Banyuwangi yang menerima laporan, bersama unsur lainnya kemudian melakukan asesmen dan pencarian Suhairi yang memiliki riwayat sakit epilepsi.

Baca juga: Satu Korban Kapal Nelayan Tersambar Petir di Situbondo Belum Ditemukan

Korban akhirnya ditemukan pukul 09.00 WIB, dalam kondisi tewas tenggelam, di sekitar tempat sebelumnya kakak beradik itu memancing.

Jenazah korban ditemukan dengan cara kaus kakinya terkait pada pancing salah satu nelayan yang turut dalam operasi pencarian.

"Akhirnya sekitar jam 09.00 WIB, korban ditemukan di bawah jukungnya dengan kedalaman sekitar 70 meter, yang saat itu kaos kaki korban tersangkut di alat pancing," kata Jeni.

Jenazah korban pun segera dievakuasi ke permukaan dan dibawa ke rumah duka untuk divisum visum luar badan oleh tenaga medis dari Puskesmas Wongsorejo.

Jenazah korban juga langsung dimakamkan. Keluarga menolak jenazah diotopsi dan menyatakan tidak mengajukan tuntutan apapun atas peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com