Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 1.400 Pejabat di Pengujung Tahun 2021, Eri Cahyadi: Kalau Tak Sesuai, Harus Berhenti

Kompas.com - 31/12/2021, 19:25 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki penghujung akhir tahun 2021, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pelantikan massal pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (31/12/2021).

Pelantikan pejabat itu dilakukan di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya.

Setidaknya ada sekitar 1.400 pejabat yang dilantik secara massal.

Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan Surabaya Bebas Stunting Awal Tahun 2022, Ini Langkahnya

Latar belakang pelantikan massal

Pelantikan ini, salah satunya didasari karena harus menyesuaikan perubahan nama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai SOTK (struktur organisasi dan tata kerja) baru pada awal bulan Januari 2022.

Eri Cahyadi menyampaikan, pelantikan massal dilakukan karena adanya perubahan reformasi birokrasi.

Pertama adalah perubahan nomenklatur pada eselon IV yang menjadi koordinator.

"Kedua terkait dengan pengurangan yang awalnya empat Kasi (Kepala Seksi) di kecamatan, sekarang menjadi tiga," kata Eri seusai acara pelantikan.

Baca juga: Puluhan Ribu Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis untuk Pelajar di Surabaya Dibagikan

Selain itu, Eri menyatakan, pelantikan ini juga dilakukan karena adanya penggabungan sejumlah OPD sesuai dengan SOTK baru.

Sehingga beberapa pejabat, ada yang masih tetap menjabat sebagai struktural ataupun sebaliknya.

"Dari sini muncul ada yang tetap lanjut jadi struktural dan tidak. Karena penggabungan-penggabungan (OPD) ini," ujar Eri.

Baca juga: Per 3 Januari 2022, Tarif Tol Surabaya-Gresik Alami Penyesuaian

 

Nilai asesmen tinggi

Ia memastikan, para pejabat yang dilantik hari ini adalah mereka yang memiliki nilai tinggi dari hasil tes asesmen.

"Jadi mereka yang punya nilai tinggi di antara asesmen, sampai semua jabatan terpenuhi," kata dia.

Oleh sebab itu, Eri menegaskan bahwa para pejabat yang baru saja dilantik ini bukan karena memiliki kedekatan dengan wali kota.

Tetapi, karena mereka memang berkompeten sesuai dengan nilai dari hasil asesmen.

"Tetapi akan saya buatkan nilai kontrak kerja output, outcome akan ditandatangani. Kalau tidak sesuai, ya harus berhenti. Yang saya harapkan hasil asesmen sesuai di lapangan," tegas dia.

Baca juga: Daftar Lengkap Kode Pos Kota Surabaya

Kontrak kinerja

Selama satu tahun ke depan, setiap pejabat pemkot akan menandatangani kontrak kinerja.

Dalam kontrak kinerja itu juga tercantum, bahwa apabila pejabat tersebut tidak memenuhi output dan outcome, maka wajib mengundurkan diri.

"Kalau tidak sesuai, saya berharap ya mundur sendiri. Tidak ada persaingan antar OPD. Karena saya mencopot (pejabat) dari jabatannya itu karena output dan outcome nya tidak sesuai," jelas dia.

Baca juga: Final Piala AFF 2020: Warga Surabaya Doakan Tim Garuda, Armuji Prediksi Indonesia Menang 1-0

Di samping menerapkan kontrak kinerja, Eri juga memastikan bakal rutin melakukan rotasi setiap 1, 2 atau maksimal 3 tahun sekali.

Bagi dia, selama masa itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Surabaya harus dilakukan rotasi agar dapat saling merasakan OPD yang lain.

"Di tahun 2022 kebutuhan umat itu pasti lebih besar. Saya contohkan, ketika saya turun sendiri masih ada orang tidak sekolah, ada permakanan stunting. Ketiga, ketika banjir, lurah tidak turun," kata Eri.

"Bahkan, saya pernah ngantor di Balai RW, ya tidak diteruskan. Nah, inilah saya ingin dengan semangat yang sama di tahun 2022 ada perubahan. Karena kita ini sayyid, pelayan," tutur Eri.

Baca juga: Pengrajin Lontong di Surabaya Keluhkan Tagihan Gas Rp 21 Juta, Armuji Akan Panggil PGN

 

Maka dari itu, ke depan hasil pekerjaan dari kontrak kinerja setiap pejabat pemkot itu bakal disampaikan ke media.

Sehingga, Eri berharap, warga Surabaya bisa tahu dan dapat saling mengawasi kinerja pejabat pemkot.

Menurut dia, kontrak kinerja akan dimulai pada minggu ketiga Januari 2022.

Kemudian pada minggu keempat, hasil kinerja disampaikan pada media.

"Sehingga semua masyarakat Surabaya akan tahu output dan outcomenya, dapat mengawasi dan menagih. Dengan ini yang saya harapkan para pejabat tidak disibukkan lihat kanan-kiri, rasan-rasan, tapi pejabat disibukkan dengan apa yang sudah dijanjikan dengan output dan outcome-nya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com