Insiden ini bermula saat odong-odong dipakai warga untuk wisata berkeliling kota.
Terdapat kurang lebih 50 orang yang diangkut oleh odong-odong ini.
Baca juga: Hendak Kirim Bantuan kepada Korban Erupsi Semeru, Rombongan Polisi Bantu Korban Kecelakaan
Odong-odong yang dikemudikan Parijo (59), warga Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, ini awalnya datang dari arah utara.
Tiba-tiba, odong-odong tersebut hilang kendali di jalan lurus.
"Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara), setir rusak dan tidak bisa dikendalikan. Sehingga kereta kelinci berjalan oleng ke kiri dan menghantam pagar rumah," ujar Paulus, Selasa.
Baca juga: Kasus Kecelakaan Nagreg, Ayah Handi Minta Bantuan Jokowi: Anak Saya Masih Hidup Dibuang
Paulus menuturkan, odong-odong itu digunakan tidak sesuai peruntukannya.
"Faktor kendaraan, kendaraan bukan untuk peruntukannya. Faktor manusia, kurang hati-hatinya sopir saat berjalan," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su’udi | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.