Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung KBS Dilarang Mendekat ke Kandang Setelah Gajah Dumbo Mati, Diduga karena Virus

Kompas.com - 27/12/2021, 23:26 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) membatasi jarak pengunjung dengan kandang gajah.

Hal itu setelah Dumbo, gajah koleksi KBS diduga mati karena terinfeksi virus herpes gajah.

Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Ungkap Penyebab Kematian Dumbo, Ternyata karena Virus

Humas Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat menyebutkan, kandang gajah steril dari pengunjung dengan jarak 100 meter untuk mengantisipasi menularnya virus kepada manusia atau pengunjung.

"Kandang gajah disterilkan 100 meter dari pengunjung. Pengunjung dilarang mendekat ke kandang gajah. Saya saja tidak bisa mendekat," katanya dikonfirmasi Senin (27/12/2021) malam.

Adapun lima ekor gajah koleksi KBS, kata dia, tetap berada di kandang dengan pengawasan intensif tim medis dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).

"Gajah-gajah yang ada di kandang diawasi intensif oleh tim medis," terangnya.

Baca juga: Menhub Tinjau Asrama Haji Surabaya, Kembali Disiapkan Jadi Tempat Karantina Pekerja Migran

Seperti diketahui, Dumbo, gajah koleksi KBS berusia 2,5 tahun mati beberapa pekan lalu. Dumbo disebut mati setelah terinfeksi virus herpes gajah.

"Hasil otopsi mengarah pada dugaan Dumbo mati karena terinfeksi virus herpes gajah," kata Agus.

Baca juga: Sejarah Pertempuran Surabaya: Penyebab, Kronologi, dan Dampak

 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Kebun Binatang Surabaya untuk melihat langsung kondisi bayi gajah Sumatera yang berumur tujuh hari, Selasa (30/7/2019). Oleh Risma, bayi gajah tersebut diberi nama Dumbo.
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Kebun Binatang Surabaya untuk melihat langsung kondisi bayi gajah Sumatera yang berumur tujuh hari, Selasa (30/7/2019). Oleh Risma, bayi gajah tersebut diberi nama Dumbo.
Menurutnya, detail mengenai penyebab kematian Dumbo akan disampaikan langsung oleh tim medis BKSDA dalam waktu dekat.

"Nanti detailnya akan disampaikan oleh tim medis. Kami masih menunggu hasil laboratorium," jelasnya.

Dumbo adalah 1 dari 6 koleksi gajah KBS. Setelah Dumbo mati diduga akibat terinfeksi virus herpes gajah, lima gajah lainnya sampai saat ini diawasi intensif oleh tim kesehatan dari BKSDA.

Baca juga: Dumbo, Anak Gajah di Kebun Binatang Surabaya Mati

Dumbo gajah Sumatera berjenis kelamin jantan itu dilahirkan Senin (22/7/2019).

Dumbo lahir secara normal dengan berat badan 122 kilogram, tinggi badan 88 sentimeter, dan lingkar dada 118 sentimeter.

Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini bersama cucunya, Gwen, menyempatkan diri melihat Dumbo di KBS.

Saat itu, gajah mungil itu masih berusia tujuh hari. Nama Dumbo disebut diberikan Gwen, cucu Risma.

Dumbo merupakan hasil perkawinan dari indukan gajah betina yang bernama Lembang dan induk jantan yang bernama Doa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com