Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rumah Adat Jawa Timur, Keunikan, Ciri Khas, dan Fungsi

Kompas.com - 27/12/2021, 21:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis


KOMPAS.com - Mempelajari ragam hasil buadaya nusantara rasanya tidak lengkap jika belum mengenal rumah adat dari Jawa Timur.

Walau sama-sama berada di Pulau Jawa, namun ada perbedaan rumah adat Jawa Timur dengan provinsi lainnya.

Baca juga: Alat Musik Trompet Reog Khas Jawa Timur

Seiring berjalannya waktu dan pengaruh budaya dari daerah sekitar, rumah adat Jawa Timur memiliki bentuk dan nama yang beragam.

Baca juga: Mengenal Kaldu Kokot, Kuliner Madura yang Melegenda

Berikut adalah berbagai nama rumah adat Jawa Timur beserta keunikan,ciri khas dan fungsi yang bisa dipelajari.

Baca juga: Nama Pakaian Adat Bali, Ciri Khas, Fungsi, dan Filosofi

Rumah Adat Jawa Timur

1. Rumah Adat Osing

 

Masyarakat Banyuwangi mengenal Osing sebagai nama rumah adat dari Jawa Timur.

Rumah adat ini merupakan bangunan khas yang ditinggali Suku Osing di Banyuwangi.

Untuk menjaga kelestariannya, rumah tradisional ini bahkan telah diatur dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Arsitektur Osing.

Dalam peraturan itu dijelaskan tipologi bangunan Osing berdasarkan atapnya yaitu tikel, cecorogan dan baresan.

Semantara struktur bangunan rumah tradisional Osing terdiri dari soko atau tiang utama, tonggo tepas, ander, penglari, lambang, jait dhowo, jait cendhek dan ubeg.

Ciri khas rumah tradisional Osing ada pada rangka kayu yang terbuat dari jenis kayu mangrove seperti kayu bendo, kayu mangir, kayu putat, atau kayu tanjang.

Sementara genteng tanah liat yang digunakan lebih lebar dari genteng umunya yang disebut genteng plembang.

Penutup lantai yang digunakan berupa batu bata yang disusun tanpa sempen yang disebut patelah.

2. Rumah Adat Suku Tengger

Melansir dari laman Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Probolinggo, rumah adat Tengger dibangun oleh suku Tengger di daerah lereng Gunung Bromo.

Menempati lereng gunung yang berhawa sejuk, rumah adat Suku Tengger menggunakan material kayu yang didapat dari hutan di sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com